Peliput: Hengki TA
LABUNGKARI, BP – Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mencatat realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mulai bulan Januari-Juli 2020 mencapai Rp 70 juta lebih.
Kepala Dinas Pariwisata Buteng, Wujuddin saat dikonfirmasi beberapa awak media diruangannya mengatakan, ditahun 2020 penarikan retribusi di tiga objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten belum terlalu maksimal, akibat pandemi virus corona atau covid-19.
“Tiga bulan tidak melakukan penarikan retribusi akibat pandemi covid-19, jadi untuk Januari-Juli, PAD kita hanya bisa mencapai Rp 70 juta lebih saja,” jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya kembali melakukan penarikan retribusi di pertengahan bulan Juli kemarin dan hingga saat ini sudah terhitung satu bulan. Sehingga, pihaknya hanya menargetkan Rp 150 juta untuk PAD Pariwisata di tahun 2020.
“Setelah kita pelajari mulai dari kembali melakukan penarikan retribusi, target kita sekarang hanya Rp 150 juta, karena ada perubahan dan penutupan akibat pandemi,” tuturnya.
Terdapat tiga objek wisata yang dikelola Pemkab Buteng, yaitu Pantai Mutiara, Pantai Katembe, dan objek wisata Maubu. Untuk objek wisata yang di fokuskan hanya pada di Pantai Mutiara, sedangkan yang lain ada beberapa kendala, seperti di pantai Katembe tempatnya terbuka, sehingga untuk menarik retribusi masi sangat sulit, sebab pengunjung masih bisa masuk dijalan lain.
Sama halnya dengan di Maobu, tidak terkumpul di satu waktu, pengunjung datang sedikit demi sedikit namun sepanjang waktu, ditambah lokasi berada di di pinggir jalan, sehingga kedisiplinan berkurang dibandingkan dengan Pantai Mutiara.
“PAD kita sekitar 90 persen dari Pantai Mutiara yang lainnya hanya sebagai tambahan saja,” ungkapnya.
Meski objek wisata di Buteng telah kembali dibuka, pihaknya masi menekankan untuk menjalankan protokol kesehatan, hingga menjaga keamanannya saat berkunjung di objek-objek wisata yang ada di Buteng.(*)