F04.1 Penenun kain di Pulau makassar Ibu Herawati

Peliput: Nelvida A

BAUBAU, BP- Kelompok Tenun di Pulau Makassar mengalami kerugian drastis disaat pandemi covid-19, hal ini dikarenakan stok barang menumpuk jarang yang membeli.

Ketua Kelompok Tenun Ibu Herawati saat diwawancarai wartawan Baubau Post, Senin (24/08) mengatakan sebagian besar anggota penenun di Pulau Makassar bergantung hidup dengan menenun. Namun semenjak pandemi covid-19 para penenun mengalami penurunan penjualan akibat sulitnya mencari pemasaran.

F04.1 Penenun kain di Pulau makassar Ibu Herawati
Penenun kain di Pulau makassar Ibu Herawati

” Dampaknya sangat terasa sekali selama masa pandemi covid-19, namun karena kebetulan ada uang sedikit untuk pemberian upah anggota penenun walaupun tidak banyak,” ungkap Herawati.

Sementara itu, pihak industri rumahan tersebut tetap berproduksi agar stok kain tetap ada.

Namun selama masa pandemi kunjungan pembeli menurun bahkan kain tenunan yang dibuat bertumpuk.

” Untuk sementara ini saya masih terkendala pada pemasaran karena banyak barang yang menumpuk,” jelasnya.

Dimasa pandemi covid-19 seperti ini penjualan menurun derastis, biasanya setiap bulan ada pemasukan tetapi selama pandemi covid-19 tidak ada pemasukan sama sekali.

” Biasanya kalau ada kegiatan banyak masyarakat dari luar membeli kain tenun dari kami namun selama pandemi covid-19 kurangnya minat pembeli sehingga banyak barang,” ujarnya.

Pihaknya berharap kondisi pandemi covid-19 dapat segera berakhir agar semua aktivitas dapat kembali seperti semula hal ini dikarenakan sebagian besar anggota penenun merupakan ibu-ibu yang membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

” Saya berharap agar situasi dapat kembali normal karena semua anggota penenun saya menjadikan tenunan ini sebagai tempat pencaharian makan atau pemenuhan kebutuhan ekonomi,” tutupnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today