Peliput: Zul Ps
WANGI-WANGI,BP – Paska ‘disemprot’ praktisi kesehatan, atas cuitan Anggota DPRD Wakatobi Muhammad Ali yang heboh dan tersebar di Media Sosial, yang mengatakan bahwa berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan tidak dibolehkannya Dokter Ahli berada di Puskesmas, Akhirnya Muhammad Ali “Sembunyi Tangan”.

Untuk diketahui, cuitan tersebut saat dirinya melakukan orasi dihadapan masyarakat Binongko beberapa waktu lalu dalam pengukuhan relawan pemenangan Bacakada H Arhawi dan telah tersebar disalah satu akun youtube pada menit 20:28.
“Peraturan mentri kesehatan tidak boleh ada dokter ahli dipuskesmas, lalu bupati ada rasa cintanya yang lebih bagi kita seluruh masyartakat, kita jangan berhenti disitu. apa caranya biar dia bisa masuk, maka hari ini Bupati telah membangun MOU dan berbagi terobosan agar setiap pulau ada rumah sakit pratama. begitu dia masuk disitulah dokter ahli dia boleh,” ungkapnya.
Hal tersebut dijelaskannya agar tidak mempersoalkan sesuatu yang keliru. Dimana menempatkan dokter ahli disetiap kecamatan merupakan misi dari Kesehatan Bersinar oleh Bupati Wakatobi H Arhawi dan diketahui hal tersebut tidak mampu direalisasikan.
Sebelumnya juga, hal ini telah mendapat tanggapan serius dari Praktisi kesehatan Yusdin Rahmad yang telah dikorankan oleh Media Baubau Post dengan judul “Cuitan Medsos Anggota DPRD Wakatobi Terkait Keberadaan Dokter Spesialis di Puskesmas, Praktisi Kesehatan Angkat Bicara.
Dikesempatan yang lain, saat dikonfirmasi kembali oleh Awak Media Baubau Post, Muhammad Ali yang merupakan anggota DPRD Wakatobi dari Fraski Partai Golkar ini enggan berkomntar banyak, pihaknya menagtakan bahwa yang berhak menaggapi hal ini adalah Kadis Kesehatan Wakatobi
” Jangan dibenturkan dengan saya,nggak ada urusan saya dengan Yusdin, siapa dia itu. Sampaikan saja nggak ada urusan saya dengan Yusdin.” tukasnya pada Rabu (9/09) di kantor DPRD Wakatobi.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
TARI DAUN NIPAH DARI BAUBAU AKAN MASUK DAFTAR TARI NASIONAL
Sanggar Seni Lakologou yang bertempat di Kelurahan Lakologou membuat sebuah tarian khas Baubau yang nantinya akan dimasukkan menjadi salah satu tarian nasional oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian itu bernama Tari Daun Nipah. Pemilik Sanggar Seni Lakologou Erna SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (25/06), mengatakan Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi untuk membuat sebuah tarian khas Buton. Dengan demikian Erna memutuskan untuk membuat tarian di wilayahnya tepatnya di Lakologou. Tari Daun Nipah dari Baubau akan masuk daftar tari nasional. @BAUBAUPOST TV CHANNEL