– Karena Salam Dari Ibu Megawati dan Pesan Nawacita
Presisen Jokowi Untuk Busel Merupakan Isyarat…!
Laporan: Ardi Toris
BUSEL, BP- Partai pengusung Agusani terdiri dari Partai
PDIP, Demokrat, Golkar, dan PKS merupakan tiga partai
besar yang jejaringnya semua ada di senayan. Dengan
menggandeng empat partai besar itu, maka tidak perlu
diragukan untuk melobi anggaran pusat, karena tiga partai
itu selama ini mayoritas politikusnya ada di senayan
dengan presidennya Ir Jokowidodo yang merupakan kader
partai PDIP.
Dengan adanya titipan salam dari Ketua Umum Partai PDIP
Ibu Megawati Sukarno Putri, dan pesan Nawacita dari
presiden Jokowi untuk masyarakat Busel yang disampaikan
Jurkam dari DPP PDIP Fajar saat kampanye akbar, artinya
bisa dipastikan Agus Feisal Hidayat akan mulus melakukan
lobi anggaran di pusat melalui jejaring PDIP yang kini
menjadi partai penguasa di republik ini. Pesan itu
mengandung Isyarat bahwa PDIP akan mendukung penuh visi-
misi Paslon nomor 3 Agus Feisal Hidayat-Arusani untuk
diaplikasikan dan direalisasikan untuk Busel beradat,
mandiri, maju, dan sejahtera. PDIP saat ini merupakan
partai penguasa di Indonesia.
Dalam kampanye Akbar pasangan calon (Paslon) nomor urut 3
Agus Feisal Hidayat- Arusani (Agusani), menarik banyak
perhatian warga dan parah tokoh Busel dengan melibatkan
langsung parabela atau perangkat adat dalam
pemerintahannya dengan berposisi sebagai pemberi masukan
kepada pemerintah baik secara spritual maupun dari sisi
keduaniaan. keterlibatan parabela ini terangkum dalam
pilar ketiga yang termaktub dalam visi-misi Agusani.
Untuk mewujudkan rumusan pilar ketiga, Agus Feisal
Hidayat menyusun program terbentuknya dewan adat Busel
dengan tujuan agar dewan ini bisa bersama-sama
pemerintahan yang ada terus merawat keaslian Busel dan
memelihara nilai-nilai adat di Busel. Program ini sangat
realisitis dan ketika berkampanye di hadapan puluhan ribu
simpatisannya di Lapangan Laradha, Batauga, juga
disaksikan tokoh Busel yang hadir seperti Muh Adios dan
La Ode Alirman.
Agus Feisal Hidayat-Arusani berjanji akan perjuang sekuat
tenaga dengan sepenuh hati agar masyarakat Busel memilki
kehidupan bermartabat, layak, dan keluarga sejahtera.
Dari hasil penglihatan di Lapangan dan perenungan maka
ada tiga program yang disusun diatas tiga pilar, dimana
program itu melibatkan seluruh masyarakat Busel, sehingga
kualitas masyarakat Busel makin baik dan pemerintahan
juga akan bersih dari praktek korupsi.
Dua pilar lainnya yang akan menjdai folus Agusani yaitu
Pilar Pertama meciptakan pemerintahan yang pro dan peduli
kepada rakyat. Agusani tidak ingin ada camat, kepala
desa, kepala dusun, dan kepala lingkungan yang selalu
merasa lebih baik dari rakyatnya. Agusani tidak ingin ada
Kepala desa yang memcat kepala dusun dengan alasan yang
tidak jelas. “Jadi semua harus pro pada rakyat karna
mereka itu sudah digaji oleh negara,” kata Agus Feisal
Hidayat.
Pilar kedua, lanjutnya, rakyat merupakan kedaulatan
tertinggi di negara ini, maka pemerintah harus memiliki
daya dorong dan perhatian kepada rakyat, agar bisa
tumbuh. Agusani menginginkan rakyat Busel harus timbuh
dari kerja gotong royong, masyarakat yang peduli satu
sama lain, masyarakat Busel yang punya jiwa gotong royong
dan saling tolong menolong. “Kami tidak menginginkan
masyarakat Busel yang saling membelah, masyarakat yang
saling terpecah belah,” katanya masih dalam orasinya.
Sementara tiga program kerja yang jadi fokus utama
Agusani yaitu bagaimana menciptakan lapangan kerja
seluas-luasnya untuk masyarakat Busel. Anggaran di Busel
bisa dan mampu mengikutsertakan orang-orang yang di Busel
untuk bisa meningkatkan kesejahteraanya.”Dengan hasil
laut kami ingin ada yang bisa naik haji, umroh, punya
rumah mewah, dan punya mobil, serta bisa jalan-jalan di
luar negeri,” katanya lugas.
Program kedua, Agus Feisal akan memberikan beasiswa
pendidikan untuk 10 ribu anak usia sekolah di Busel.
Dengan program ini, Agusani tidak ingin melihat ada anak
di busel tidak bisa sekolah karena alasan kemiskinan atau
karena orang tuanya merantau.
“Bila tiga pilar dan tiga program itu tidak kami
jalankan, tidak kami sentuh, maka kami mintalah kepada
Allah agar Agusani jatuh kelubang yang paling dalam. Akan
tetapi bila kami berkomitmen, tulus bekerja untuk rakyat
Busel, maka mintalah kepada Allah SWT Agar Arusani tetap
berjuang bersama rakyat Busel sampai dengan batas
ujiannya,” kata Agus Feisal Hidayat dipenghujung
orasinya. (***)

