Peliput: Arianto W
KENDARI, BP- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs Asrun Lio MHum PhD memastikan adanya penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) pasca vaksinasi Covid19 nanti.
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid19.
Dimana, melalui keputusan bersama tersebut, pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Mengutip dari Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor:97/sipres/A6/III/2021, SKB Empat Menteri yang diumumkan pada Selasa (30/03), menggarisbawahi beberapa hal penting, antara lain, “Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan divaksinasi Covid19 secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah (kanwil), atau kantor Kementerian Agama (Kemenag) mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran jarak jauh,” jelas Mendikbud RI, Nadiem Anwar Makarim.
Merespek hal itu, Asrun Lio menegaskan, meski kebijakan PTM wajib disediakan oleh satuan pendidikan, namun orang tua atau wali berhak memilih bagi anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh.
“Orang tua boleh memilih apakah anaknya mau diikutkan PBM tatap muka atau daring,” ujarnya, Minggu (11/04).
Sehubungan dengan hal itu, Asrun Lio berharap agar program vaksinasi Covid19 dapat berjalan baik, khususnya bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), sehingga dipastikan kebijakan PTM dapat diefektifkan di awal masuk tahun pelajaran baru 2021/2022 mendatang.
“Nanti kalau sudah vaksin, diharapkan tahun ajaran baru sudah bisa tatap muka,” pungkasnya. (*)