Peliput: Hengki TA
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), telah mengeluarkan sejumlah ketentuan yang wajib dilaksanakan oleh peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.
Salah satu dari ketentuan tersebut, yaitu mewajibkan peserta SKD CPNS harus memiliki hasil swab dengan hasil negatif atau non reaktif sebelum mengikuti seleksi.
Hal tersebut berdasarkan, salah satu syarat yang dikeluarkan BKN melalui Surat bernomor 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021 tertanggal 23 Agustus 2021, tentang jadwal SKD CPNS, seleksi kompetensi PPPK NonGuru Tahun 2021 dan Rekomendasi Ketua Satgas Covid-19.
Kepala BKPSDM Buteng, Samrin Saerani saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum mengikuti test SKD, peserta yang mengikuti seleksi tersebut wajib memiliki surat keterangan vaksin atau surat keterangan hasil sweb pcr maupun sweb antigen.
“Kalau Vaksin hanya wajib Jawa Bali. untuk di Buteng hanya swab antigen, maksimal 1×24 jam sebelum ujian dan kami siapkan fasilitas untuk melakukan swab antigen itu,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan SKD nanti akan disiapkan ruangan khusus bagi peserta yang dinyatakan reaktif pada saat melakukan sweb antigen.
Sementara itu, untuk pelaksanaan tes SKD di Buteng sampai saat ini masih menunggu jadwal dari pusat. Namun, pihaknya merencenakan akan dilaksankan pada tanggal 12 September 2021 mendatang.
Khususnya di Buteng, peserta yang akan ikut test SKD sebanyak 1443 orang. Dari seribu lebih peserta CPNS itu, akan memperebutkan 69 formasi yang dibuka. Dengan adanya hal tersebut, maka BKSDM akan menyiapkan 100 unit komputer, dimana sebelumnya hanya akan menyiapkan 50 unit.
“Rencanya test SKD akan kembali dilaksanakan di Mawasangka, sementara untuk jadwal kita tinggal menunggu dari pusat,” tuturnya
Untuk jumlah kuota CPNS Kabupaten Buteng yang didapatkan berjumlah 69, terdiri dari tenaga kesehatan 10 kuota dan tenaga teknis 59 kuota.(*)
Comments are closed.