Peliput: Hengki TA
LAH INGKARI, BP – Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Buton, data kemiskinan tahun 2020 di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) tercatat 15,32 persen atau sekitar 14,64 ribu jiwa. Angka itu meningkat menjadi 15,80 persen sekitar 14,73 ribu jiwa pada tahun 2021.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng akan menyiapkan program yang menyentuh langsung masyarakat baik itu pelayanan kependudukan, air bersih, pendidikan dan kesehatan. Serta program menurunkan angka kemiskinan dan kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan masyarakat miskin
Kepala Bappeda Buteng, Syamsuddin Pamone saat dikonfirmasi diruangannya mengatakan, Pemkab Buteng sangat membutuhkan data valid hasil survei terbaru BPS. Dengan begitu dapat ditindaklanjuti dengan program dimasing-masing Dinas.
“Dengan adanya data itu, memudahkan rencana program ke depan baik pertanian, perikanan, infrastruktur maupun kesejahteraan sosial,” jelasnya.
Lanjutnya, data yang diperoleh dari BPS sangat positif, sebab datanya strategis terhadap pembangunan dan perekonomian. Dengan data itu juga, pihaknya bisa mengetahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan inflasi. Kemudian data-data tentang tingkat kesejahteraan masyarakat, data kemiskinan, kesehatan dan pengangguran.
baca juga: Jumlah Pengangguran Tahun 2021 di Buteng Menurun 0,45 Persen
“Sehingga peran kita bagaimana menyiapkan program yang menyentuh langsung masyarakat baik itu pelayanan kependudukan, air bersih, pendidikan dan kesehatan,” tutupnya.(*)