Pewarta: Alyakin
BAUBAU, BP – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Baubau gelar rapat koordinasi tentang pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Kota Baubau Tahun 2022 di hotel zenith Kamis, (22/09/2022). Kegitan tersebut di Buka resmi Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse Spd.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya mengatakan, Registrasi sosial ekonomi bagian dari reformasi sistim perlindungan sosial yang konsepnya telah dirancang oleh pemerintah pusat sejak tahun 2020.
“Pemerintah merasahkan bahwa pelaksanaan perlindungan sosial perlu perbaikan bantuan sosial sebagai bagian dari perlindungan sosial . Harus kita salurkan tepat sasaran pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,termaksud yang terkena guncangan pandemi covid 19. Namun kita ketahui jenis dan jumlah program bantuan sosial terus bermunculan sejak maret 2020 lalu di seluruh daerah,” kata monianse
Kondisi ini terjadi, menurutnya, lembaga melakukan pendataan tidak terintregrasi dan para produsen melakukan pembaharuan data, namun belum sesuai metode dan disiplin ilmiah. Akibatnya, sejak dua tahun terakhir pemerintah mengeluarkan hingga terliunan rupiah per tahun untuk pendataan atas nama masyarakat kurang mampu.
Pemerintah pusat, lanjut, telah berupaya menciptakan ekosistim pendataan perlindungaan sosial yang terintregasi secara menyeluruh. salah satu upaya utama adalah memperbaiki dan melengkapi data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk. Tentu saja kegiatan tersebut diamanahkan kepada badan pusat statistik, sesuai undang-undang statistik nomor 16 tahun 1997 pasal 11 ayat 1 dan ayat 2.
“Reksosek adalah pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi yang sangat beragam, mulai dari kondisi demografi,perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset hinngga informasi geospasial informasi yang komprehenssif. ini memungkinkan reksosek menyajikan tingkat kesejahteraan setiap penduduk dan meingkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah,” katanya.
Pengetahuan tingkat kesejahteraan penduduk dapat membantu pemerintah agar tingkatan dalam program perlindungan sosial untuk tanggap darurat kebencanaan. Maka kelengkapan regsosek dapat membuka peluang, pemanfaatan yang luas. Tidak hanya program perlindungan sosial saja, sehingga data regsosek yang lengkap akan mendukung program pemberdayaan ekonomi.
“Penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan. peningkatan inklusi keuangan dan program lain untuk mendorong potensi pembangunan di pusat dan daerah. Reksosek membantu mewujudkan indosesia membangun secara inklusif,” katanya.
Sebagai pilar utama reformasisi sistim perlindungan sosial, kata Monianse, Resosek mendukung komponem reformasi lainya, beberapa diantaranya adalah perlindungan sosial adaptif, integrasi berbagai program perlindungan sosial, dan digitalisasi penyaluran bantuan sosial guncangan pandemi covid 19 yang masif.
“Perlindungan sosial harus adaptif terhadap kebencanaan, saling terhubung dan terintregasi antar program serta dapat kita salurkan melalui berbagai cara dan layanan keuangan yang mudah terjangkau data penduduk yang menyeluruh. Lengkap dan mutakhir mutlak diperlukan untuk mendukung upaya tersebut. Dalam kondisi bencana dan kedaruratan, penduduk retan harus cepat kita identifikasi dan bantu data reksosek dapat mendukung proses identifikasi tersebut sehingga bantuan yang tepat dapat kita salurkan dengan metode tercepat,” ujarnya.
Dengan potensi pemanfaatan yang luar biasa besar, sehingga pengembangan resosek harus konprehnsif dan tidak berhenti pada pendataan awal. Masyarakat harus memahami bahwa regsosek adalah basis data yang harus dimutakhirkan secra berkala dan partisipasi aktif masyarakat dan pihak yang berkentingan sangat penting dalam pembaharuan data secara berkesinambungan.Terutama pemerintah daerah.
“Kita semua harus mengambil peran dalam dalam memberikan informasi dan pubiltas seluas-luasnya kepada masyarakat terkait penyelenggaraan regsostek ini,” katanya.
Monianse menegaskan, basis data regsosek harus dioptimalkan pemanfaataanya sehingga perencanaan dan implementasi program pembangunan dapat tercapai. Tak hanya itu, pihaknya meminta Bappeda harus dapat berperan dalam merancang dan mengembangkan program pengembangan kapasitas pemanfaatan regsosek dengan sebaik-baiknya sehingga program-program kerja maupun bantuan yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
“Salah satu upaya pemerintah mewujudkan satu data program perlindungan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia, oleh karena itu, sebagai instansi pemerintah harus bekerja sama untuk saling berbagi, memanfaatkan hasil Regsosek,” katanya.
“Pelaksanaan Regsosek menjadi langkah strategis yang tepat dalam akserelasi dan pemulihan pembangunan. Insyaallah dapat kita mencapai sebagai tujuan pembangunan strategis. Bahkan tujuan pembangunan global melalui pengembangan Regsosek yang komprehensif,” katanya.
Walaupun demikian, Politikus PDIP Ini menilai pencapaian tersebut bukanlah hal yang mudah sebab pengembangan regsosek masih panjang dan membutuhkan upaya dan jalinan komitmen untuk kalborasi antara pemerintah pusat, daerah hingga kelurahan.
“Tidak lupa bahwa kita pun membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat bagi pengembangan regsosek yang lebih ideal. Mari bersama-sama kita membangun Sulawesi Tenggara melalui regsosek. Kami di pemerintahan kota Baubau selalu siap mendukung kegiatan pendataan yang dilaksanakan badan pusat statistik,”
Kata Monianse.
Diakhir sambutannya, Monianse meminta dukungan, partisipasi aktif masyarakat untuk dapat menyukseskan pelaksanaan regsosek yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik Kota Baubau serta pemangku kepentingan agar dapat mendiskusikan dan membahas dengan baik sesuai tema BPS Baubau yakni “Mencatat untuk membangun negeri
Satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat”.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Baubau, Towedy Marthinus Layico S,si mengatakan Reksosek merupakan sistim berbasis data seluruh penduduk yang mencangkup profil, kondisi sosial ekonomi yang sangat beragam mulai dari kondisi demografi,perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset hinngga informasi geospasial disetiap kelurahan.
“Ini memungkinkan reksosek menyajikan tingkat kesejahteraan setiap penduduk dan meingkatkan ketepatan sasaran program-program sosial pemerintah. Sesuai dengan tema yaitu Mencatat Untuk Membangun Negeri satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Unttuk itu Lembanga instasnsi dan pemerintah daerah harus bekerja sama demi suksesnya pendataan reksosek nasional khususnya di kota baubau” kata Towedy
baca juga: Daihatsu Terios 7 Wonders Eksplorasi Obyek Wisata di Kota Baubau
Dikesempatan itu juga, Pihaknya mengucapkan terimaksih kepada wali kota baubau yang telah menddukung program pemerintah pusat.
“Kami berharap dengan adanya rapat koordinasi ini dapat menguatkan koordinasi , konsuldasi dalam rangka mengawal pelaksanaan kegiatan pendataan awal Reksosek di Kota Baubau,” tutup.(*)