Peliput:Saiful
BUTENG, BP-Para ASN guru P3K se Buton Tengah (Buteng) mengadakan syukuran dan sekaligus mengikat tali silaturahmi antar sesama para guru yang lulus P3K bulan juli tahun lalu.
Turut hadir dalam kegiatan acara syukuran dan silahturahmi ikatan P3K guru se Buteng yakni Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan BKD Buton Tengah, camat, kepala sekolah dan para guru P3K.
Acara di mulai dengan makan bersama dan di ikuti sesi pengalungan bunga dan foto bersama pada hari Minggu (15/01/2023), bertempat di Pantai Mutiara Buton Tengah.
Dalam sambutannya Kepala Dinas PK Buton Tengah Abdullah,S.Pd mengatakan lika-liku perjuangan pemberkasan guru P3k sampai dengan menerima NIP dan disahkan sampai menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2022 sangat luar biasa.
Dia mengatakan perjuangan pemberkasan guru p3k sampai keterlambatan menerima SK gaji guru p3k akibat dana yang sudah di transfer ke daerah tahun 2020/2021 tidak disertai dengan pedoman dari kementerian keuangan sehingga dana itu dipakai untuk pembangunan daerah.
“Supaya tidak salah menafsirkan atau saling memfitnah di sini saya akan jelaskan bahwa sesungguhnya dana gaji guru p3k itu sudah ditransfer sejak tahun 2020 dan 2021 karena dana itu ditransfer tidak disertai pedoman dari kementerian keuangan sehingga daerah gunakan untuk pembangunan dan ini bukan hanya terjadi di Buton Tengah tapi hampir seluruh daerah,” jelasnya.
Ketua PGRI Buteng Tengah itu juga mengatakan akan mencairkan gaji 13 di tahun ini tertundanya gaji 13 ini akibat perhitungan anggarannya yang kurang teliti.
Dia mengatakan di tahun 2023 guru p3k Buteng akan diuji kesabarannya lagi dengan anggaran gaji p3k yang dianggarkan Rp 14 milyar melalui Dana Alokasi Umum(DAU) akan dibayarkan untuk p3k yang belum mempunyai NIP di tahun ini.
baca juga: Hadirnya Polres Buteng Kamtibmas Lebih Jadi Aman
“Ternyata kemarin keluar peraturan menteri gaji p3k yang Rp 14 milyar itu untuk p3k yang sekarang ini yang belum punya NIP. Jadi harus bersabar Insya Allah akan diperjuangan dipergeseran anggaran karena ini menyangkut nasibnya orang banyak,” janjinya. (*)