F01.1 Pelaku UtamaRupanya Sekdin PU Buton Selatan Inisial 'DH' Merupakan Otak Penikaman Berencana Jurnalis Kasamea.com LM Irfan

BAUBAU, BP – Diduga oknum pejabat Kabupaten Buton Selatan (Busel) inisial DH menjadi otak penikaman wartawan kasamea.com. DH Cs merasa sakit hati karena pemberitaan, sehingga menyuruh pelaku Inisial AH dan MH (Eksekutor) melakukan penganiayaan berat terhadap korban. Memang sesuai kabar yang beredar, Rupanya Sekdin PU Buton Selatan Inisial ‘DH’ Merupakan Otak Penikaman Berencana Jurnalis Kasamea.com LM Irfan

Dalam jumpa pers, Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, SH SIK MSi mengatakan, penikaman wartawan, LM Irfan Mizhan telah direncanakan oleh pelaku.

Rupanya Sekdin PU Buton Selatan Inisial 'DH' Merupakan Otak Penikaman Berencana Jurnalis Kasamea.com LM Irfan
Rupanya Sekdin PU Buton Selatan Inisial DH Merupakan Otak Penikaman Berencana Jurnalis Kasamea.com LM Irfan

“Korban selalu memberitakan yang memberatkan pemerintah daerah, dan itu sangat tidak disukai DH.” Ungkap Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan kepada sejumlah awak media di Mapolres Baubau, Kamis (27/072023).

Kapolres baubau, AKBP Bungin Masokan membenarkan adanya nada ancaman terhadap korban LM Irfan Mizhan oleh oknum pejabat Busel sebelum insiden penikaman. Hal itu ditandai dengan adanya komunikasi antara korban dan DH lewat pesan WhatsApp.

Pada 5 Juli 2023, pelaku DH dan korban saling berkomunikasi, kemudian, 6 Juli 2023, DH berkomunikasi dengan Pelaku eksekutor AH dan MH dengan memberikan uang sebesar Rp dua juta rupiah. Selanjutnya, pelaku eksekutor datang mengecek situasi dan kondisi rumah korban, lalu melakukan eksekusi.

“Ada keterkaitan dengan pesan ancaman yang dilakukan DH. DH dan korban pernah berkomunikasi, bahwa dia tidak senang, ada nada ancaman terhadap Korban,” katanya.

Untuk menelusuri lebih jauh, Sat Reskrim polres Baubau terus mendalami kasus penganiyaan terhadap wartawan. Namun dalam penyelidikan dan penyidikan dengan memeriksa enam orangnya saksi. DH murni tidak suka dengan pemberitaan yang dilakukan korban.

“Justru kami melihatnya apakah ada aktor lagi, Makanya kami kemarin mencoba melakukan pendalaman ternyata memang sampai di DH saja. Jadi tidak ada hal lain, dan memang murni karena ketidaksukaan yang bersangkutan kepada korban,” katanya.

Tim Polda Sultra dan Bareskrim membantu Sat Reskrim polres Baubau mengungkap kasus penganiyaan berat terhadap wartawan. Alhasil, para pelaku tertangkap di lokasi yang berbeda. DH Cs lebih dulu kemudian dua pelaku.

Kronologis kejadiannya, Sabtu 22 Juli 2023, sekitar pukul 09.30 wita, pelaku AH dan MH melakukan askinya tepatnya di Perumnas, Jln Anggrek, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau.

Adapun kronologisnya, pada pukul 08.00 Wita, Korban LM Irfan Mizhan (42) hendak pergi belanja ke pasar bersama istrinya dengan menggunakan mobil untuk membeli sembako, kebutuhan rumah tangga. Sekitar pukul 09.30 korban kembali kerumah, tiba tiba mendapatkan serangan dari belakang.

baca juga:

Pelaku Penikaman Jurnalis Kasamea.com LM Irfan Mihzan Dibekuk Satreskrim Polres Baubau, Kapolres Benarkan Penangkapannya

“Pelaku langsung menusuk korban dengan dua bila badik, yang dia arahkan ke tubuh korban.” kata Kapolres Baubau.

Setelah kejadian tersebut, korban yang mengalami luka-luka dan korban dilarikan ke RS Palagimata untuk mendapatkan perawatan medis. Sekitar pukul 15.30 wita melaporkan ke Polresta Baubau, Sekitar 15.00 Wita dengan nomor Laporan Polisi, LP 134 VII 2023 Polres Baubau.

“Korban mengalami luka Lengan kanan 20 jahitan, lengan kiri 10 jahitan,” katanya.

Atas perbuatannya, pelaku eksekutor dan DH Cs dijerat Pasal 351 ayat 2 subsider pasal 351 ayat 1, Junto pasal 55 ayat 1 KHUP pidana dengan ancaman maksimal lima tahun. (*)

BERITA LAINNYA Terkait Otak Penikaman Jurnalis:

Eksekutor dan Otak Pelaku Penikaman Jurnalis Kasamea.com LM Irfan Mihzan Dibekuk Satreskrim Polres Baubau, Kapolres Benarkan Penangkapannya

Pewarta: Alyakin

BAUBAU, BP – Sat Reskrim polres Baubau berhasil menangkap terduga pelaku penikaman pimred media online kasamea.com Selasa (25/07/2023). Dua pelaku kini diamankan di Mapolres Baubau.

Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk, SH SIK MSi membenarkan dua pelaku penganiayaan wartawan telah ditangkap Sat Reskrim Polres Baubau.

Otak Penikaman Jurnalis Kasamea.com Merupakan Sekdin PUPR Buton Selatan Inisial DH
Otak Penikaman Jurnalis Kasamea.com Merupakan Sekdin PUPR Buton Selatan Inisial DH

AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengatakan masih mendalami lebih jauh kasus tersebut dan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar konferensi pers.

“Sementara masih kita dalami, dalam waktu dekat akan kita rilis ya,” kata Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, SH SIK MSi ketika dikonfirmasi Baubau Post melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya telah beredar foto, dua pelaku yang mengenakan baju putih dan baju biru bersama anggota Sat Reskrim polres Baubau di grup WhatsApp dan media sosial.

Diketahui, Jurnalis media online kasamea.com di Kota Baubau, Sulawesi tenggara, LM Irfan Mihzan diserang menggunakan senjata tajam oleh dua orang tidak dikenal di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di depan rumahnya, Sabtu (22/07/2023).

Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wita, korban bersama istrinya baru saja tiba di depan rumah menggunakan mobil putih. Korban yang baru turun dari kendaraan pribadinya. Pelaku yang menggunakan penutup wajah langsung menghampiri dengan memanggil korban, kemudian menyerang senjata tajam.

“Dia datang langsung mencabut alat sajamnya, langsung dia tusuk saya,” ungkap LM Irfan kepada Baubau Post usai di periksa di ruang penyedik Sat Reskrim Polres Baubau.

Istri korban teriak histeris saat melihat suaminya kembali di dalam mobil dengan kondisi tangannya beradarah. Pelaku kemudian melarikan diri dengan menggunakan motor.

Korban meminta pertolongan kepada warga untuk diantarkan ke RSUD Palagimata untuk mendapatkan perawatan medis. Korban mendapatkan 20 jahitan di tangan kanan dan 10 jahitan di lengan bagian kiri.

Sebelum peristiwa ini terjadi, pada 5 Juli 2023 lalu, LM Irfan Mizhan mendapatkan pesan di WhatsApp, yang bernada ancaman dari salah seorang pejabat yang merupakan sekretaris salah satu dinas di Kabupaten Buton Selatan setelah korban memberitakan terkait dugaan korupsi pembangunan bandara kargo Buton Selatan.

“Disitu ada nada hati hati, ingat anak dan istrimu, tidur memang malam ini, kasih bersih memang dirimu,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Kokalukuna, IPDA Arifuddin membenarkan penikaman terhadap wartawan di wilayah hukumnya.

“Saudara Irfan sudah melaporkan di polres Baubau, sekarang masih dalam proses penyelidikan,” tutup.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By Alyakin