Peliput: Gustam Editor : Hengki TA
BAUBAU, BP – Melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini, yang terkadang mencapur adukan antara nilai-nilai agama dengan kepentingan politik, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) H Lukman Hakim Saifuddin menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan nilai-nilai agama dengan tujuan yang positif.
Demikian yang diungkapkan, kepada sejumlah awak media, Senin (20/03), bahwa pada dasarnya, semua hal yang berkaitan dengan agama, tidak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat, mengingat masyarakat Indonesia yang multi agama.
“Kita harus memahami, bahwa masyarakat kita ini masyarakat agamis, tentu semua hal terkait agama itu tidak bisa di pisahkan dari aktifitas keseharian kita. Berpolitik dengan agama itu boleh, hanya gunakan agama dengan positif, jangan justru bembuat kita saling menafikan,” kata Lukman Hakim.
Lanutnya, agama bisa menjadi pemencah persatuan masyarakat, sehingga perlu adanya peran serta tokoh-tokoh agama untuk mempersatukan sesama umat beragama. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat saling mengangkat harkat dan martabat satu dan lainnya.
“Agama bisa menjadi faktok memecah bela kita, maka penting untuk tokoh-tokoh agama saling memahami, karena tanpa pemahan kita tidak akan bertoleransi. Agama yang didekati dengan pendekatan yang bagus, dapat membuat harkat dan martabat masyarakat kita terangkat,” pungkasnya.(#)

