Masyarakat Diaspora Pulau Buton Bentuk Keraton Buton di Jakarta

BAUBAUPOST.COM-Masyarakat diaspora Buton atau masyarakat Buton perantauan yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) membentuk Kerukunan Diaspora Masyarakat Buton se-Jabodetabek atau disingkat KERATON BUTON. “Masyarakat Diaspora Pulau Buton Bentuk Keraton Buton di Jakarta,”

Masyarakat Diaspora Pulau Buton Bentuk Keraton Buton di Jakarta

Pembentukan ini Keraton Buton ini diresmikan dalam pertamuan halal bihalal masyarakat diaspora Buton di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (25 Mei 2025) siang.

“Pembentukan wadah bersama ini dilandasi oleh keinginan untuk menyatukan kembali masyarakat Buton yang terpisah-pisah dari pemekaran wilayah,” kata Ketua Kerukunan Diaspora Masyarakat Buton Jabodetabek, Melky Neke, S.E. dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, selama ini, belum ada wadah resmi yang menyatukan masyarakat Buton Jabodetabek yang berasal dari Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Wakatobi, dan Bombana.

Nonton juga Versi Vidio Youtubenya :

 

“Sehingga, dengan adanya wadah ini dapat merajut kekompakan antar warga Buton baik lintas kabupaten, suku, dan generasi,” ujar Melky.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh ratusan diaspora serta tokoh masyarakat Buton yang bekerja diberbagai bidang, seperti TNI, POLRI, Anggota Dewan, Politikus, Pengusaha, Influencer, Dosen, Mahasiswa, Seniman, pelaku UMKM.

Hadir sebagai tamu kehormatan yakni Dirjend Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, Ir Razilu, M.Si., CGCAE yang lahir di Kaledupa.

Razilu, sendiri memberikan dukungan pembentukan Keraton Buton di Jakarta dan segera membuatkan merek baik yang berkaitan dengan logo maupun filosofi logo Keraton Buton dan menjamin akan membantu mengeluarkan sertifikat logo tersebut.

02 1

“Kedepannya Keraton Buton perlu juga membentuk future leadhership sebagai wadah bagi generasi Buton agar bisa menjadi birokrat, akademisi, politikus, pengusaha yang sukses,” ucap Ir Razilu MSi CGCAE.

Pria yang bekerja sejak tahun 1991 bekerja di Kementrian Kehakiman yang sekarang Kementrian Hukum ini juga menyampaikan bahwa kota Bau-Bau saat ini sudah memiliki 60 Hak Kekayaan Intelektual yang sebagian besar pada produk tenun, tari-tarian, dan pakaian adat.

“Sementara itu, seluruh kabupaten/kota yang ada di pulau Buton telah memiliki 85 kekayaan inteletual komunal dan merupakan yang terbanyak di propinsi Sulawesi Tenggara,” kata Ir Razilu MSi, CGCAE.

Ketua Dewan Pengawas Kerukunan Diaspora Masyarakat Buton Jabodetabek, Drs La Ode Makbudu mengatakan terbentuknya Keraton Buton membangkitkan lagi semangat diaspora yang selama ini terpisah-pisah.

01 1

“Kami meminta kepada semua pengurus agar melaksanakan semua program kerja yang sudah disusun. Program kerja yang dibuat sudah bagus dan mengakomodir semua kepentingan masyarakat Buton yang tersebar di Jabodetabek,” ungkap Drs La Ode Makbudu.

baca juga:

  1. Kegiatan Sosial Program Jumat Berkah, Kapolres Baubau AKBP Mayestika Hidayat Kunjungi Anak Jalanan Bagikan Buku Iqrah dan Beri Motivasi
  2. Tower Milik PT Tower Bersama Membahayakan 20 KK, Warga Lamanaga di BWI Komplen, Vendor dan Pemilik Lahan Diam-diam Perpanjang Kontrak

Ia juga berharap agar program kerja Keraton Buton dapat bersinergi dengan program dari pemerintahan kota dan kabupaten yang ada di Wilayah Kesultanan Buton.

Kegiatan tersebut berlangsung sampai sore diakhiri dengan acara foto dan makan siang Bersama, lulo, joget dan koja-koja produktif masyarakat Buton dengan para tamu undangan. (*)

Baca Berita lainnya:

Nelayan yang selamat, La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utaranelayan yang selamat, La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utara

BUSEL, BP-Kapal nelayan Siti Mambulu Kecamatan Batuatas, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dikabarkan tenggelam di sekitar perairan laut Mongoli antara pulau Matola dan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Dua orang ditemukan selamat, tiga lagi belum ditemukan. “La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utara,”

Nelayan yang selamat, La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utara
nelayan yang selamat, La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utara

Menurut salah seorang korban nelayan yang selamat Fardin, korban ditemukan selamat oleh kapal nelayan dari Bitung. Dikatakan, kapal nelayan ditumpangi lima orang yang tenggelam itu berangkat dari Kecamatan Batuatas, Kabupaten Buton Selatan kurang lebih 10 hari yang lalu tujuan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan.
Namun pada tanggal 20 Maret 2025 siang, kapal yang mereka tumpangi diterpa badai dan ombak kencang di sekitar laut Mongoli, antara pulau Matola dan Obi, Kapal tenggelam.

Masing-masing awak kapal menyelamatkan diri untuk bertahan mendapatkan pertolongan dengan menggunakan papan penutup coolbox.

Nelayan yang dinyatakan masih hilang, La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utara
Nelayan yang dinyatakan masih hilang, La Jaogamu Mantan Kades Wacuala-Buton Selatan Bersama Dua Orang lainnya Hilang Setelah Kapal Nelayannya Tenggelam Diahantam Ombak Di Pulau Obi-Maluku Utara

Setelah berjuang melawan ombak dan arus laut. Ditemukan dua orang telah berpisah dengan tiga orang nelayan yang lain hingga kini belum ditemukan.

baca juga:

Pada tanggal 23 Maret, Fardin dan Dino Sardin ditemukan kapal nelayan dari bitung. Pagi subuh di antar di pelabuhan Panamboan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan. Untuk sementara di rawat di RS Panamboan.

“Mohon doa kita semua semoga tiga awak yang belum ada infonya sampai berita ini dirilis semoga dalam keadaan selamat,” harapnya tulis Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Busel La Kali dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini.

Dari lima orang ABK , 2 selamat dan 3 belum di temukan Faldin, Ld Danar, La Jaogamu (Nahkoda) yang juga mantan Kades Wacuala, Kecamatan Batuatas, Kabupaten Buton Selatan. (*)

Visited 9 times, 1 visit(s) today