F1.6 Warga kerukunan Tomia saat berpose bersama CopyWarga kerukunan Tomia saat berpose bersama

Peliput: Yuhandri Hardiman

BAUBAU, BP – Warga Kota Baubau asal Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi sepakat membentuk kerukunan. Kerukunan yang disepakati secara demokratis bernama Kerukunan Keluarga Tomia Bersatu (KKTB).

Nama kerukunan ini disepakati tokoh asal Pulau Tomia dan Tomia Timur sekaligus representasi 19 desa dan kelurahan di Hotel Lakamali, Minggu Sore (2/4) atau dikenal dengan pertemuan 2417. Kesepakatan yang oleh 24 orang yang hadir itu, didasari setelah sekian lama masyarakat Pulau Tomia dan sekitarnya memiliki beberapa organisasi kerukunan berbeda sehingga cenderung tidak kompak dan dinilai kurang rukun. Hingga kini pula, beberapa kerukunan itu belum mengalami pergantian kepengurusan.

Satu wadah kerukunan itu mencakup seluruh warga Pulau Tomia dan sekitarnya, tanpa memandang asal desa atau dua kecamatan yang ada di Pulau Tomia saat ini. Hadir dalam penentuan keputusan itu beberapa ketua dan pengurus kerukunan Tomia yang pernah ada, H Lutfi Hasmar, H Djafar, serta beberapa tokoh asal Tomia, diantaranya, H Guntur Dahlan, H Adam, H Sahaludin, H Sahirsan, La Djusman, dan lainnya.

Tak ingin ketinggalan, tokoh muda pun turut hadir diantaranya, Yuhandri Hardiman, Aminuhu, Rafiadin, Adriansyah Firman. Serta perwakilan gender diantaranya, Seniwati, H Siti Kamaria, Hj Hasnaweti, dan Azizah Lutfi Hasmar.

Alhasil, setelah melalui rapat yang dikemas dengan tema “Koja-koja Mantale” dipimpin H Guntur Dahlan, memutuskan nama Kerukunan Keluarga Tomia Bersatu atau disingkat KKTB sebagai satu-satunya wadah kerukunan masyarakat asal Pulau Tomia di Kota Baubau yang mencakupi seluruhnya.

“Apapun yang kita putuskan dalam rapat ini juga sudah disetujui orang-orang tua kita, pengurus kerukunan Pulau Tomia sebelumnya yang pernah ada. Misal ini disetujui Pak Sudil Baenu, pak Muhtar Basir, dan Pak Madiani yang merupakan ketua kerukunan yang pernah ada,” terang H Adam.

Rencananya, dalam waktu dekat rapat lanjutan akan kembali digelar untuk membentuk formatur, serta kepengurusan KKTB. Beberapa tokoh berharap dengan adanya wadah ini, dapat menyatukan seluruh masyarakat Pulau Tomia dan sekitarnya yang ada di Kota Baubau. Serta memberikan andil dalam kegiatan-kegiatan sosial kedepannya dan untuk kemajuan bersama.(**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today