Sosial media (Sosmed) seperti Facebook, saat ini sangat digandrungi oleh masyarakat. Berbagai postingan mulai dari tulisan, foto, hingga video diunggah dengan bebas. Tidak terhitung sudah jutaan postingan menghiasi setiap laman Facebook.
Bebasnya memposting sesuatu di Facebook dapat menjadi senjata yang cukup ampuh untuk menjatuhkan seseorang. Ibarat pisau, jika digunakan oleh orang yang benar, maka pisau itu akan bermanfaat, namun jika digunakan oleh orang yang jahat, maka dapat melukai orang lain.
Begitupula dengan Facebook. Dalam menggunakan media sosial yang satu ini memang butuh kebijaksanaan dari penggunanya. Banyak sudah yang terjerat kasus kejahatan IT, karena memposting sesuatu yang tidak menyenangkan hati pihak lain. Secara kasat mata, banyak nada-nada penghinaan yang menghiasi hampir setiap laman Facebook kita.
Seperti yang dialami oleh Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), Ali Akbar. Sebuah akun bernama “Raja Mangkilo” memposting sesuatu yang diduga menghina orang nomor satu di kabupaten yang belum lama mekar ini. Pasalnya akun ini memang tidak memiliki profil yang jelas, menggunakan nama samaran, hingga tidak beralamat.
Dunia maya, dunia yang tidak nyata, namun dapat mengganggu stabilitas di dunia nyata. Dari pemerintahan terkecil hingga kaliber negara sekalipun dapat hancur karena dunia maya yang berisikan fintah. Terlebih, berita-berita bohong yang disebarkan melalui sosmed sangat cepat viral, istilah anak kekinian sekarang.
Rasanya tidak gaul, jika tidak memposting sesuatu yang bernadakan kegalauan, penghinaan, hingga fintah. Itulah virus yang menjangkiti otak generasi sekarang. Padahal tanpa disadari itu adalah dosa yang bermetamorfosis hingga ke ranah hukum.
Hal itu sudah diatur dalam undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang mana seseorang dapat terjerat kasus hukum jika menyalahgunakan dunia maya, dengan postingan-postingan negatif. Kita tidak memungkiri, jika berita-berita hoax yang tersebar sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.
Untuk itu mari bijak dalam menggunakan dunia maya khususnya Sosmed. Karena tanpa kita sadari apapun yang kita tulis di media itu, juga akan dipertanggung jawabkan suatu hari nanti. (**)