F09.2 Peserta dan pemateri pelatihan pose bersama. ISTPeserta dan pemateri pelatihan pose bersama. IST

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Beberapa waktu lalu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yayasan Nurul Jadid Wakatobi menyelenggarakan pelatihan pembuatan abon ikan di Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi. Pelatihan itu mengusung tema Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKHP).

Ketua LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi, La Umuri SPdI. MMPd. MM, mengatakan dengan mengikuti kursus dan pelatihan dengan tema PKHP itu diharapkan ada peningkatan pengetahuan peserta. Sehingga bisa membangun komunikasi antara kelompok demi mendukung ekonomi kreatif.

“Kita berharap, peserta muncul peningkatan pengetahuan, terbukanya komunikasi masyarakat, meningkatnya pendapatan keluarga, munculnya kelompok – kelompok usaha micro yang dapat mendukung ekonomi kreatif serta terbentuknya pra-koperasi sebagai upaya penanganan hasil – hasil produksi kelompok usaha mikro,” terang La Umuri, beberapa waktu lalu.

Dengan memiliki bekal ilmu serta menindak lanjutinya berupa aksi lapangan, diharapkan bisa merubah cara pandang perempuan pedesaan dalam menyikapi kehidupan sehari-hari. Tujuan kegiatan itu meningkatkan kecakapan personal, akademik, sosial dan vokasional perempuan marginal, mengurangi dampak resiko sosial perempuan marginal, merubah wawasan cara berpikir atau cara pandang perempuan pedesaan menyikapi kehidupan sehari-harinya.

“Dengan munculnya kelompok-kelompok usaha micro yang dapat mendukung ekonomi kreatif,” kata La Umuri, yang juga menjabat KTU Kemenag Wakatobi.

La Umuri, menambahkan pemberdayaan perempuan pedesaan perlu ditingkatkan. Mengingat Wakatobi sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas nasional membutuhkan SDM khususnya perempuan yang bisa bersaing dan mampu menterjemahkan program pemerintah baik itu pusat maupun daerah.

Penyelenggaraan program ini, ataas dasar Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 tahun 2017, tentang petunjuk teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2017 dan keputusan Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan Yayasan Nurul Jadid Wakatobi Nomor 25 tahun 2017, tentang Penetapan Panitia, Peserta dan Narasumber Kegiatan PKH-P Tahun 2017.

La Umuri juga menyampaikan apresiasi terhadap pemkab Wakatobi yang menempatkan waktu menghadiri program yayasan dipimpinnya. Termasuk pihak-pihak terkait lainnya. Selain itu pihaknnya berterimakasih kepada Kepala Desa Patuno dan warganya yang mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan PKH-P, kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas, kepercayaan yang diberikan kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yayasan Nurul Jadid Wakatobi untuk menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKH-P) tahun 2017 di Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara,

“Kami berharap kegiatan ini akan berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Untuk diketahui. Kegiatan yang dihadiri puluhan perempuan itu berlangsung mulai 21 hingga 25 November 2017.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today