F01.1 Keempat dari kiri AS Tamrin dan kelima La Ode Ahmad Monianse berpose di sela sela kegiatan Rakercabsus DPC PDIP di Gedung Pancasila. Foto Yuhandri HardimanKeempat dari kiri; AS Tamrin dan kelima; La Ode Ahmad Monianse berpose di sela-sela kegiatan Rakercabsus DPC PDIP di Gedung Pancasila. Foto Yuhandri Hardiman

Laporan: Yuhandri Hardiman/Hasrin Ilmi

BAUBAU,BP- AS Tamrin dan La Ode Ahmad Monianse mantap berpasangan
menuju Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Baubau periode 2018-2023. Jatuhnya pilihan kepada Monianse sebagai calon Wakilnya telah melalui mekanisme dan proses yang panjang. Selain itu, Ahmad Monianse dinilai sebagai personifikasi yang baik dan diterima di publik Baubau.

“Saya tidak mau berpasangan dengan yang parecu. Pak Moni (panggilan La Ode Ahmad Monianse, red) dia tidak parecu,” kata AS Tamrin blak-blakan di acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakecabsus) DPC PDIP di Gedung Pancasila, Kamis (21/12).

Dikutip dari Tribunbuton,com, AS Tamrin mengungkapkan jika mengenali pribadi Monianse yang menurutnya memiliki tipikal baik. Seorang pemimpin menurut AS Tamrin harus selalu berada dalam kondisi menyenangkan dan bisa menarik simpati orang lain

“Sebaliknya sudah pasti Monianse juga tidak akan berpasangan dengan dirinya jika saya misalnya main “parecu” (curang, red).”katanya. .

Dia mengaku selama menjadi Walikota Baubau tidak pernah menyogok atau disogok. Hal ini sekaligus menampik komentar-komentar menohok yang dibeberkan secara nyata maupun di medsos yang menuding AS Tamrin menyogok untuk mendapatkan sejumlah penghargaan.

Penghargaan adalah bukti bahwa pemerintahan AS Tamrin berhasil melakukan terobosan dan melakukan pembangunan. Pembangunan bisa dilihat dalam wujud sejumlah gedung sekolah yang maikin baik, ssluruh jalan diaspal, pembukaan jalan-jalan baru, dan masih banyak lagi.

Selama ini Baubau tidak pernah mendapat piala adipura. Dan di masa kepemimpinan AS Tamrin, Baubau memperoleh Piala Adipura sebanyak tiga kali. Dan masih banyak penghargaan lainnya misalnya penghargaan seven media, kota HAM, wahana tata nugraha dsb.

“Untuk pembusukan saya tidak mau. Saya tidak mau sogok dan tidak pernah disogok,” katanya.

Untuk penilaian hingga Baubau mendapatkan deretan penghargaan itu, dinilai langsung oleh para prifesor independen. “Penghargaan bersifat kelembagaan, daripada saya sogik mereka lebih baik saya kasih untuk rakyat,” katanya disambut tepuk tangan.

AS Tamrin adalah pemimpin yang cukup perhatian dengan setiap kegiatan budaya dan kemasyarakatan. Kegiatan budaya saat ini mendapat perhatian di antaranya Festival Batu Poaro, Bongkaanatao, Festival Perairan Pulau Makasar, mataa, dan masih banyak lagi.(****)

Visited 1 times, 1 visit(s) today