Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Penerapan disiplin di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Buteng patut diacungi jempol, pasalnya sistem yang diterapkan tersebut berhasil memegang peran penting dalam perolehan prestasi siswa.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Buton Tengah Dahlim SPdI mengatakan, siswanya pernah meraih juara 1 saat mengikuti kegiatan atau lomba sains madrasah tingkat SD/MI.

“Untuk kegiatan ditingkat kabupaten, siswa kami pernah juga mendapat juara 1 dalam KSM (Kegiatan Sains Madrasah), kemudian juga untuk lomba tilawah dan hafalan surat-surat pendek siswa kami juga dapat juara 1 untuk tingkat kabupaten, prestasi ini berkat pola disiplin yang kami terapkan,” ungkapnya.

Dijelaskan, sebuah prestasi tidak diperoleh begitu saja, tetapi melalui proses latihan dan pembinaan ekstra yang dilakukan oleh guru yang membidangi kegiatan tersebut, sehingga dibutuhkan kerjasama dan kerja keras guru-guru maupun siswa yang dibina.
“Untuk bisa mencapai itu semua kan tergantung dari guru, kerja keras dari guru, tetapi kan kami disini karena kegitan kami penuh dalam hal penunjang prestasi siswa, maka kami disini mewajibkan guru-guru itu untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi bidang keagamaan seperti seni baca tulis Al-Qur’an termasuk kaligrafi didalamnya, tilawah, kemudian pramuka itu wajib yang diadakan setiap hari Jumat sore dan Sabtu sore,” paparnya.

Dahlim juga memaparkan bahwa capaian-capaian yang diraih sekolahnya selama ini ditunjang pula dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan selama ini, sehingga dapat melatih siswa untuk berpikir kreatif, cerdas dan cekatan ketika siswa tetsebut menghadapi sebuah tantangan yang butuh penyelesaian. Sedangkan mengenai penerapan kedisiplinan, ia menerapkannya kepada semua kalangan, baik dikalangan siswa maupun kalangan guru.

“Kalau mengenai disiplin siswa, kami berlakukan 06.30 Wita pagi itu sudah apel, 07.00 Wita itu sudah masuk belajar, jam pulangnya siswa itu 12.15 Wita, kemudian sebelum mulai belajar pagi ada kegiatan mengaji bersama di Al-Qur’an besar bagi kelas IV, V, dan VI, serta hafalan surat-surat pendek dan hafalan doa-doa sehari-hari seperti doa makan, doa belajar, dan doa-doa lainnya bagi kelas I, II, dan III. Kemudian juga sebelum mereka pulang kerumah kami biasakan anak-anak itu agar mereka shalat zuhur bersama di musholah baru mereka bisa pulang,” paparnya.

“Saya juga sangat menganjurkan agar semua guru-guru selalu konsisten dengan disiplin, baik itu disiplin waktu, disiplin mengajar maupun disiplin tentang kehadiran. Kalau guru-gurunya kami disini sudah sejak tiga tahun lalu memakai absen finger print, dan guru-guru itu mereka pulangnya jam 14.00 Wita,” tambahnya.(#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today