BAUBAU, tribunbuton.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Balai Bahasa Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi media massa di Kota Baubau, Senin (12/2) di salah satu hotel di Kota Baubau.
Penyuluhan bahasa melibatkan para ahli bahasa Indonesia dari Kantor Balai Bahasa Sultra. Termasuk melibatkan pemateri dari organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Baubau.
Kepala Kantor Bahasa Indonesia Sultra, Dr Sandra Safitri Hanan, mengatakan kegiatan tersebut bukan pertama kali dilakukan oleh kantor Bahasa Sultra. Pihaknya sudah melakukan kegiatan serupa di Kendari.
“Tahun ini kami perlu datang ke daerah karena daerah utamanya Baubau juga ada media massa baik cetak maupun elektronik,” ungkapnya.
Kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui bersama tentang penggunakaan kata, kalimat dan tanda baca yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) untuk bisa diaplikasikan di kalangan jurnalis. Selain itu Kaidah Bahasa Indonesia sangat penting bagi media massa dikarenakan media massa merupakan sarana literasi dan paling utama lewat media massa masyarakat akan terdidik. Masyarakat lebih percaya pada media baik cetak radio maupun televisi.
Kemendikbud nantinya akan memberi penghargaan kepada media cetak terbaik. “Kita memberikan pembinaan dulu baru kita adakan evaluasi yang mematuhi kaidah kebahasaan akan diberikan penghargaan,” terangnya.
PWI Kota Baubau diwakili Ketua Bidang Ekonomi, Yuhandri Hardiman SS mengapresiasi Balai Bahasa Sultra yang mengadakan kegiatan dengan tema Bahasa Media Massa di Kota Baubau. Menurutnya, kegiatan itu dapat mengudukasi dan memberi wawasan tambahan kepada jurnalis di Kota Baubau agar lebih baik lagi dalam menggunakan kalimat yang standar PUEBI.
“Harapannya kegiatan seperti ini harusnya sering-sering dilakukan agar para wartawan lebih paham dan menguasai terkait penggunaan bahasa dalam setiap penulisan sebuah berita,” tutupnya.*
Oleh: Prasetio M

