Peliput: Gustam

BAUBAU, BP– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, telah terjadi dua kasus kebakaran hutan selama tahun 2018 di Kota Baubau.

Dua kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kecamatan Wolio dan Betoambari itu masih berskala kecil.

“Ada beberapa kasus kebakaran hutan, tapi dalam skala kecil, seperti kemarin di wilayah Betoambari dan di bagian kantor kami (BPBD-red), tapi pemadam kebakaran langsung sigap memadamkan,” jelas Kepala BPBD Kota Baubau melalui sekretarisnya Ruslan RZ beberapa waktu lalu.

Ruslan bersyukur kebakaran hutan skala besar tidak terjadi di Kota Baubau. “Untuk skala besar belum. Mudah-mudahan tidak akan terjadi,” harapnya.

Meski kebakaran hutan berskala besar belum pernah terjadi di Kota Baubau, namun Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengajak masyarakat untuk tetap menjaga hutan. Sebab potensi kebakaran masih mengintai.

“Minimal, masyarakat Kota Baubau juga harus memiliki kontribusi dalam memelihara dan melestarikan kawasan hutan,” ajaknya.

Sejauh ini kata Monianse, kesadaran masyarakat Kota Baubau dalam menjaga hutan masih baik. Sehingga pihaknya berharap, kesadaran ini tetap dipertahankan karena hutan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

“Hutan ini memiliki sumber daya alam yang tak ternilai, baik dilihat dari sisi pertambangan, pertanian, dan sisi lainnya. Hutan juga banyak keanekaragaman hayati di dalamnya. Karena ditinjau dari segi manfaatnya, hutan itu sebagai penunjang ekosistem,” jelasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today