Peliput: Prasetyo M

BAUBAU, BP– APBD Kota Baubau yang masih di bawah Rp 1 triliun berpengaruh terhadap pembiayaan pembangunan daerah yang kebutuhannya tergolong banyak. Karena itu pihak swasta dan masyarakat harus dilibatkan dalam proses pembangunan di Kota Baubau. Kalau pihak swasta bisa terlibat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), sementara masyarakat bisa terlibat dalam bentuk swadaya.

Demikian dikatakan Wakil walikota Baubau (Wawali) La Ode Ahmad Monianse ketika membuka Forum Stakeholder dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau 2018-2023, di Aula Kantor Bappeda Kota Baubau, Kamis (27/12). Namun untuk memanfaatkan dana CSR itu semua pelaku usaha seperti keterlibatan pihak perbankan harus mendapatkan perlakuan yang sama.

“Saya sudah diskusi dengan pimpinan beberapa bank nasional yang ada di Kota Baubau bahwa selama ini bank-bank nasional yang ada di Kota Baubau bisa saja berpartisipasi dalam membangun Kota Baubau dengan memanfaatkan dana CSR, namun pihak Pemkot Baubau harus memberikan porsi yang berimbang dalam bermitra dengan bank-bank nasional itu,” kata Monianse, sapaan akrab La Ode Ahmad Monianse.

Monianse memahami bahwa meskipun ada saham Pemkot Baubau pada bank tertentu, namun demi menggalang partisipasi semua bank nasional maka pendapat pribadinya menyatakan harus ada ruang yang sama untuk semua bank nasional. “Apalagi risikonya bank nasional itu hampir tidak ada karena jaminannya jelas sehingga bisa berpartisipasi membangun Kota Baubau,” lanjutnya.

Kepala Cabang Bank Mandiri M Fadly B menanggapi masalah itu mengatakan pihaknya berharap sejak awal pihak Pemkot Baubau baiknya selalu melibatkan Bank Mandiri Cabang Baubau, sehingga dana CSR yang dimiliki bank nasional plat merah itu bisa tersalurkan untuk membantu pembangunan di Kota Baubau.

“Kenapa kami harus dilibatkan sejak awal? agar kami bisa meneruskan permintaan dana CSR itu ke kantor pusat kami. Karena segala keputusan ditentukan oleh kantor pusat. Bila Pemkot Baubau menggandeng Bank Mandiri maka kami mudah melaporkan itu ke kantor pusat Bank Mandiri,” ucapnya.

Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Kota Baubau Eko Prasetya mengatakan bahwa pihaknya akan membuat forum diskusi CSR dengan pihak swasta dan akan memberitahukan model baru terkait pengajuan CSR pemerintah daerah ke pihak swasta yang sudah jadi mitra Pemkot Baubau.

“Kalau sebelumnya kan kita mau swasta berpartisipasi melalui dana CSR caranya kita ajukan proposal. Nah, ke depan kita akan rubah dengan cara bukan mengajukan proposal lagi tapi kita mengajukan dokumen rencana pembangunan daerah. Jadi pihak mitra tinggal melihat mana kegiatan yang akan danai melalui CSR itu,” katanya lugas. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today