Peliput : Ady Cacung

BAUBAU, BP – Kapal jalur Baubau-Wakatobi dalam waktu dekat belum diizinkan untuk beroperasi. Pasalnnya pantauan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Baubau, terdapat gelombang tinggi hingga empat meter sedang bergerak di jalur itu.

“Tadi empat nahkoda kapal telah dipanggil, terkait imbauan untuk menunda berlayar karena tinggi gelombang dan cuaca buruk saat ini,” ungkap Kepala Seksi Kesyahbandaran Pelabuhan Baubau Muhamad Irfan Jayadinata SSIT MH ditemui, Kamis (24/01).

Dia mengatakan, pihaknya memantau terus perkembangan gelombang air laut, untuk di jalur Wakatobi sekarang, tinggi gelombang terus bergerak. Para nahkoda kapal Wakatobi diperlihatkan langsung pergerakan air laut, juga diberikan selebaran tentang tingginya gelombang air laut yang sedang bergerak di perairan menuju wakatobi.

“Jalur Wakatobi 1,25 sampai 3 meter kalau kita pantau di Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), namun kita tadi mendapat informasi di lokasi itu gelombang capai empat meter. Saat ini kita waspada karena pergerakan air laut yang menuju kesana terus berubah ubah mengikuti arah angin” tandasnya.

Saat ini terdapat beberapa kapal masih keluar masuk dermaga dan sebagian masih berlabuh di sekitaran Pulau Makassar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya memprediksi pada tanggal 25 Januari gelombang sudah mulai agak menjauh. Sehingga para nahkoda diminta untuk melakukan aktivitas pelayaran pada tanggal 26, karena gelombang air laut sudah agak teduh. namun pihaknya memperingatkan kepada nahkoda agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan.

“Tadi saya sudah sampaikan kepada nahkoda kapal kita melihat kondisi laut lagi besok karena namanya angin gelombang dan cuaca itu tidak bisa diprediksi dapat berubah-ubah,” pungkasnya.

Pihaknya berharap, para nahkoda kapal memberi kepercayaan kepada syahbandar dalam pemantauan arus dan tinggi gelombang. Bagi semua petugas agar bersama memantau BMKG melihat perkembangan kondisi cuaca. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today