F01.4 Amrin Taone 1

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP- Distribusi pemerataan petugas kesehatan pada tenaga perawat di sejumlah Puskesmas Kota Baubau tidak maksimal, sehingga mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan pada Puskesmas tertentu. Seperti Puskesmas Wajo memiliki ASN mencapai 40 orang.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau Amrin Taone SPd MPd saat ditemui belum lama ini, mengungkap pembagian distribusi tenaga perawat di sejumlah Puskesmas Kota Bauabu tidak merata. Beberapa Puskesmas kekurangan tenaga perawat.

“Kita ini hanya distribusi pegawai tenaga kesehatan yang belum bagus. Secara frekuensi hal itu akan berpengaruh pada sistem pelayanan kesehatan di masing-masing wilayah,” jelasnya.

Dikatakannya, ada beberapa puskesmas lingkup Kota Baubau yang masih kekurangan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga perawat. Salah satunya Puskesmas Kapenaho yang hanya memiliki 12 orang tenaga perawat. Sementara itu, untuk tenaga perawat di Puskesmas Wajo dan Bataraguru telah membludak sampai 40 orang tenaga perawat.

Tidak heran, sehingga jumlah pengunjung yang berdatangan di Puskesmas Wajo mencapai 150 orang per harinya. Sementara di puskesmas lain hanya berkisar 40 sampai 50 orang per hari.

“Puskesmas Kampeonaho cuma 12 orang ASN, sementara di Puskesmas Wajo bisa mencapai 40 orang ASN. Seharusnya mereka yang lebih tenaga perawat, mendistribusikan kepada puskesmas yang kurang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dinkes Kota Baubau telah membahas persoalan distribusi tersebut, namun belum mendapatkan respon positif dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau. Kendati demikian, pihak Dinkes akan coba mengkoordinasikannya kembali dengan pihak BKPSDM, guna membahas terkait distribusi tenaga perawat yang tidak merata, agar bisa distabilkan.

” Kita coba komunikasikan persoalan itu, hanya kami tidak diberi kewenangan untuk distribusi langsung karena BKD mengklaim itu adalah wewenang mereka. Kita belum duduk bersama membicarakannya secara baik dengan pihak BKD, sehingga sampai hari ini distribusi tenaga kesehatan di sejumlah puskesmas tidak merata,” tutupnya (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today