F01.7 Muslimin Hibali

Peliput: Gustam

BAUBAU, BP- Kelurahan Waliabuku Kecamatan Bungi dilanda banjir belum lama ini. Lebih 200 hektar persawahan terendam. Hal itu memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau siaga dan mencari alternatif penanggulangannya.

Akhirnya terungkap, penyebab banjir tersebut akibat luapan sungai di daerah wonco. Untuk itu, BPBD Kota Baubau berinisiatif membuat tanggul di sungai tersebut.

Setelah dilakukan perhitungan, Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali menyebut rencana anggaran yang bakal dihabiskan mencapai Rp 30 miliar. Hal itu dikarenakan panjang sungai yang mencapai 5 kilometer.

“Yang menjadi sumber banjir ini di wonco II, dan itu harus ditanggul kurang lebih sekitar lima kilo. Anggarannya main-main Rp 30 miliar baru bisa teratasi itu, karena kita akan giring air menyeberangi jalanan poros tersambung ke bagian pesantren liabuku,” katanya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, senin (18/03).

Ide kretifitas dari BPBD Kota Baubau keluar. Muslimin mengatakan pihaknya sudah melobi anggaran APBN di Pemerintah Pusat. Jika disetujui, baru BPBD Kota Baubau berkoordinasi dengan Balai Sungai Provinsi Sultra.

“Kami sudah lakukan (pengusulan anggaran-red), hanya belum ada kejelasan dari Pemerintah Pusat. Kalau pusat sudah setujui, kita langsung izin ke balai sungai,” ungkapnya.

Ternyata problem banjir juga disebabkan kawasan hutan yang mulai gundul akibat penebangan liar. Untuk itu, Muslimin mengimbau kepada aparat terkait untuk memaksimalkan pengawasannya.

“Kalau tidak diatasi, tiap tahun kita langganan banjir. Penyebab lainnya itu juga karena hutan yang mulai banjir. Makanya pihak keamanan itu harus tegas dalam pegawasan hutan,” tutupnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today