F5.1 Gubernur Ali Mazi bersama Plt Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio saat mengunjungi kegiatan Factory Bank Sekolah di SMAN 1 KendariGubernur Ali Mazi bersama Plt Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio saat mengunjungi kegiatan Factory Bank Sekolah di SMAN 1 Kendari

KENDARI, BP – Ketatnya persaingan dunia kerja, serta tuntutan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi peserta didik. Salah satunya Gubernur Sultra Ali Mazi meresmikan kegiatan Factory Bank Sekolah, Kelas Industri, Teaching dan Kantin Sehat” di SMKN 1 Kendari.

Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, pihak pemerintah provinsi memberikan apresiasi kepada Disdikbud Sultra dan SMKN 1 Kendari yang melibatkan dunia usaha dan industri dalam melakukan revitalisasi.

” Saya mengapresiasi dan memberi penghargaan atas kegiatan yang dilakukan Dikbud Sultra, khususnya SMKN 1 Kendari yang telah melibatkan dunia usaha dan industri dalam melakukan revitalisasi,” ujarnya.

Dikatakan, hal itu dianggap penting, pasalnya jumlah lulusan tingkat penddikan tinggi maupun pendidikan menengah kejuruan terus meningkat. Sedangkan penyerapan lulusan SMK di dunia industri di Kendari, masih sangat minim dari total lulusan setiap tahunnya.

” Keadaan ini disebabkan masih banyak SMK yang belum cukup memenuhi kebutuhan pasar untuk menyiasati, terutama terhadap lulusannya,” ujarnya.

Menurutnya, SMK harus memperkuat jaringan dunia industri untuk memahami apa yang dibutuhkan. Setelah itu, disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran di sekolah.

” Isu penting dalam konteks ini adalah seberapa besar penyelenggaraan pendidikan kejuruan relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan tenaga kerja, dunia usaha maupun industri,” paparnya.

Ia menambahkan, berdasarkan fakta di lapangan mengindikasikan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan berjalan dengan programnya sendiri. Di sisi lain dunia kerja atau industri dan asosiasi profesi sering mengeluh bahwa kualitas tenaga lulusan belum memenuhi tuntutan keahlian yang tidak diharapkan.

Untuk itu ia berharap, SMK dapat melahirkan lulusan yang berkualitas. ” Saya dapat SMK dapat melakukan inovasi baru, agar dapat melahirkan lulusan yang berkulitas,” tandasnya. (*)

Peliput: Risnawati

Visited 1 times, 1 visit(s) today