F4.3 Foto bersama usai Rakor Basarnas Sultra di Aula Kantor Wali Kota BaubauFoto bersama usai Rakor Basarnas Sultra di Aula Kantor Wali Kota Baubau

BAUBAU, BP- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk meningkatkan kapasitas relawannya dalam menanggulangi bencana baik di darat maupun laut. Kegiatan ini digelar di aula Kantor Wali Kota Baubau, Selasa (17/09).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra Hj Nur Endang dalam sambutannya mengatakan, Sultra merupakan daerah yang rawan bencana. Tidak hanya bencana alam, termasuk juga kecelakaan lalu lintas.

“Oleh karena itu mencermati berbagai fenomena alam dan permasalahan trasportasi di wilayah sulawesi tenggara, kita juga tentunya harus prihatin dan waspada terhadap beberapa kecelakaan transportasi laut dan bencana banjir di beberapa kabupaten, kebakaran, dan lain-lain,” katanya.

Basarnas kata dia, mengemban tugas yang berat di lapangan, maka diperlukan SDM yang mumpuni di bidangnya. Sehingga peningkatan SDM ini juga harus didukung oleh peran pemerintah.

“Hal ini mengisyaratkan kepada kita semua bahwa ke depan tugas Basarnas yang begitu strategis untuk kemudian dapat lebih ditingkatkan, baik dari SDM maupun sinergiditas, maupun kominikasi di antara seluruh pelaku-pelaku atau penyelenggara untuk pertolongan pencarian jika terjadi musibah,” ungkapnya.

Sejauh ini Pemprov Sultra selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Basarnas dalam hal rapat-rapat yang melibatkan berbagai unsur di dalamnnya untuk membantu dari kinerja Basarnas.

Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas Sultra Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan, pihaknya berkerja berdasarkan UU yang mengatur di dalamnnya terkait dengan tugas dan fungsi kerja dari Basarnas. Tugasnya meliputi operasi pencarian kecelakaan pesawat udara, kecelakaan kapal, kecelakaan khusus dengan penangganan khusus, bencana dan kondisi membahayakan manusia sesuai dengan amanah UU No 29 tahun 2014.

“Kita bersama-sama memikirkan persoalan daerah, Basarnas sebagai perwakilan pemerintah pusat datang memberikan investasi untuk perkembangan daerah, maka dari itu perlunya kita mengadakan rapat koordinasi,” jelasnya.

Ditambahkan, kegiatan ini dilaksanakan di seluruh wilayah kerja SAR agar masyarakat dapat merasakan kehadiran Basarnas. Pelatihan potensi ini dilakukan di di 38 kantor SAR seluruh Indonesia. (#)

Peliput: LM Syahrul

Visited 1 times, 1 visit(s) today