F01.6 Penanda tanganan Nota Kesepaham MOU bersama di acara Temu Bisnis dalam rangkaian Hari Pangan Sedunia Ke 39Penanda tanganan Nota Kesepaham (MOU) bersama ,di acara Temu Bisnis dalam rangkaian Hari Pangan Sedunia Ke -39

KENDARI, BP- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menggelar Temu Bisnis bersama Pejabat Dirjen Kementerian Pertanian dan pelaku usaha pertanian dari berbagai wilayah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari pangan sedunia yang ke -39, yang digelar di ruang aula salah satu hotel Kota Kendari, Minggu (03/11).

Di hadiri seluruh pelaku usaha tani dan bisnis kakao serta perum bulog dan para akademisi, beserta perwakilan forkopimda sultra, Gubernur Sultra yang diwakili oleh H.Nur Endang mengatakan, saat ini industri pertanian Sultra tengah berkembang pesat, jumlah hasil panen juga meningkat setiap tahunnya. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan para petani yang ada di Sultra. Pencapaian ini juga membutuhkan dukungan kemitraan pemasaran yang berkeadilan dan berkelanjutan antara para petani dan pelaku usaha, buyer, serta Eksportir komoditas pertanian, selain untuk meningkatkan kesejahteraan petani, juga mampu menjaga stabilitas stock pangan daerah dan nasional, tentunya.

“ Perlu kami sampaikan bahwa, berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automatic sistem) Provinsi Sultra memiliki komoditas unggulan di bidang pertanian dan perkebunan yang berpotensi untuk dapat diekspor keluar negri, dengan pangsa pasar beberapa negara asia, antara lain Singapura, Malaisya, Jepang, China, Korea Selatan, India, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan beberapa Negara Uni Eropa seperti Jerman, Belanda, Belgia dan Perancis. Komoditas yang dimaksud yaitu Kopra kurang lebih 45 Ribu Ton, Beras/Padi Kurang lebih 27,3 Ribu Ton, kacang mete kurang lebih 7,8 ton, Kakao Biji kurang lebih 4,5 ribu ton, jagung kurang lebih 3,9 ribu ton, dan cengkeh kurang lebih 3 ribu ton,” ungkap H.Nur Endang.

Olehnya itu Gubernur Sultra berharap melalui komoditas unggulan tersebut, kiranya sangat memungkinkan untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian dan daya saing Sultra, melalui peningkatan perdagangan dan lalulintas produk pertanian, baik di tingkat domestik maupun didunia internasional.

“ Kegiatan kita pada kesempatan ini adalah merealisasikan nota kesepahaman (MOU) antara petani dengan para pelaku usaha mengenai kemitraan pemasaran yang berkelanjutan dan berharap jalinan kerja sama ini dibidang pertanian dapat menjadi kekuatan dan motivasi untuk meningkatkan kekuatan industri pertanian,” ungkapnya.

Selain itu dalam kegiatan ini Pemprov Sultra juga akan merealisasikan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para ASN dan masyarakat pada umumnya, dengan diawali penandatanganan Nota kesepahaman (MOU) antara pemerintah provinsi dan Perum Bulog Kantor wilayah Sultra, terkait pengadaan dan penyaluran beras bagi ASN dilingkup Pemrov Sultra.

“ Semoga melalui kegiatan ini, kita semua dapat terus mengembangkan upaya-upaya yang saling menguntungkan semua komponen terkait, melalui perluasan akses pasar produk komoditas pertanian daerah sultra, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejehteraan petani kita, dan sekaligus mendorong peningkatan perekonomian Sultra pada khususnya,” tutupnya.

Peliput: Risnawati

Visited 1 times, 1 visit(s) today