F4.0 Walikota Baubau AS Tamrin saat membawakan sambutannya dalam kegiatan Spice Rice Culture IndonesiaWalikota Baubau AS Tamrin saat membawakan sambutannya dalam kegiatan Spice Rice Culture Indonesia
Pemkot akan Kembangkan Sektor Pariwisata

BAUBAU, BP- Pulau Buton khususnya Kota Baubau memiliki letak strategis yang menghubungkan Indonesia barat dan timur. Letak strategis ini, sangat mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Hal ini diungkapkan Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH usai menghadiri Spice Rice Culture Indonesia 2019 di Aula Kantor Walikota Baubau, Kamis (21/11). katanya, wilayah Kota Baubau memiliki potensi kemaritiman yang besar yang juga merupakan penghubung dengan wilayah-wilayah di sekitarnya.

“Sekarang kita berbicara potensi kemaritiman kekinian seperti poros maritim dunia, bagaimana daerah kita ini menjadi salah satu destinasi yang dapat menyambungkan poros maritim itu, karena Baubau inikan sebagai pusat kesultanan,” ungkapnya kepada awak media.

Lanjut AS Tamrin, potensi kemaritiman ini sudah ada sejak zaman kesultanan Buton. Masyarakat Buton dahulu yang juga dikenal sebagai pelaut berpenghasilan dari laut, bahkan hingga saat ini masih menggunakan hasil laut untuk kebutuhan sehari-harinya.

“Buton itu dulu terkenal sebagi pelalut, nelayan ini kan instrumen kemaritiman bisa mendorong perekonomian di daerah kita ini, disitu saya melihatnya,” ulasnya.

Namun untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia, menurutnya potensi maritim di daerah perlu dikuatkan terlebih dahulu. Misalnya dengan pengembangan potensi pariwisata yang dapat mendukung perekonomian masyarakat.

Untuk mengembangakan pariwisata di Kota Baubau, maka diperlukan event-event di daerah, seperti Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ke VI di Kota Baubau yang baru saja dilaksanakan.

“Kita tidak bisa mempengaruhi hal ini secara utuh, sehingga kita perlu menyiapkan berbagai even, agar konektivitas bisa tersambung dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, sektor pariwisata Kota Baubau untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia tadi, juga ditopang dengan keberadaan beberapa sarana transportasi, misalnya pelabuhan dan bandara.

Sementara itu, pemateri Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KASAL, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menilai Indonesia khususnya Kota Baubau memiliki potensi maritim yang luar biasa. Terlebih wilayah perairan Kota Baubau cukup luas.

Namun potensi yang besar tadi belum dapat dimaksimalkan dengan baik. 2/3 wilayah Indonesia merupakan perairan, namun baru sembilan persen yang dieksplorasi. Dari sembilan persen itu, yang dieksploitasi baru empat persen.

“Sehingga mencapai 90 persen belum dieksploitasi dan dieksplorasi,” sebutnya.

Hal ini menurutnya karena minimnya SDM. Sehingga Pemerintah Indonesia memiliki visi untuk menguatkan pilar menuju poros maritim dunia, misalnya dengan membangun kebudayaan maritim.

Selain itu, dengan adanya tol laut yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi, dapat menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Indonesia, sehingga harga logistik lebih merata dari Sabang sampai Merauke. (#)

Peliput: LM Syahrul

Visited 2 times, 1 visit(s) today