F10.2 Massa Waras Kepton saat menggelar aksi didepan Kejari Baubau Foto Gustam CopyMassa Waras-Kepton saat menggelar aksi didepan Kejari Baubau, Foto Gustam

Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Wahana Aspirasi dan Aksi Masyarakat Kepulauan Buton (Waras-Kepton), menggelar aksi damai didepan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Baubau, mempertanyakan komitmen lembaga Adhyaksa ini dalam memberarantas korupsi, Senin (16/01).
Aksi terkait adanya dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) yang melibatkan Kepala Desa Mansaloka Barat Kabuapten Bombana tahun 3013-2015. Diantaranya pembangunan pagar masjid dan rehab balai desa yang menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Sementara itu, pihak Kejari Baubau masih menyerahkan kasus tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bombana dalam hal ini Inspektorat untuk di tindak lajuti.
Dalam orasinya massa menuntut agar kasus tersebut segera di tangani oleh Kejari Baubau. Selain itu, pihaknya meminta Kejari Baubau, profesional dalam menjalankan tugas.
Jika persoalan tersebut tidak mampu di selesaikan Kejari Baubau, massa meminta Kepala Kejari Baubau untuk segera turun dari jabatannya. Waras-Kepton dalam hal ini sangat mendukung aparat menegak hukum dalam memberantas korupsi.
Koordinator Lapangan (Korlap) La Ode Sanusi mengatakan, pelaporan kasus ini kepada Kejari Baubau, sejak tujuh bulan lalu tepatnya tanggal 27 Mei 2016. Sehingga pihaknya menilai, kasus ini sudah cukup lama mandek di Kejari Baubau.
“Kasus ini sudah lama kami laporkan, sejak bulan Mei 2016 kemarin,” kata La Ode Sanusi, Senin (16/01)
Sanusi menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika aksi yang digelar tidak mendapatkan tanggapan dari Kejari Baubau, Waras-Kepton akan kembali melakukan aksi yang sama, dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Kami akan terus kawal kasus ini, karena jika tidak ditanggapi, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar lagi,” tegasnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today