F01.7 salah satu gambar yang beredar di medsos saat petugas GTC 19 Wakatobi meng evakuasi pasien positif Covid 19 yang kabur.

  • Waspada! Belum New Normal, Kasus Covid-19 di Baubau Melonjak

Peliput: Prasetyo M/Zaman Adha –Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Tim Gugus Tugas Covid-19 (GTC-19) Baubau melaporkan dua pasien yang dinyatakan positif corona di Baubau sempat melarikan diri atau kabur. Juru bicara (Jubir) GTC-19 Baubau dr Lukman SpPD mengungkapkan keberadaan dua pasien yang kabur itu sudah terlacak keberadaannya dan bahkan salah satu pasien sudah dijemput tim survilence di daerahnya.

F01.7 salah satu gambar yang beredar di medsos saat petugas GTC 19 Wakatobi meng evakuasi pasien positif Covid 19 yang kabur.
salah satu gambar yang beredar di medsos, saat petugas GTC-19 Wakatobi meng evakuasi pasien positif Covid-19 yang kabur. Foto Prasetyo M/BaubauPost

Dua pasien yang kabur yaitu pasien 032 inisial MMU dan pasien 032 inisial HED (48). Dokter Lukman mengungkapkan pasien MMU dalam pelariannya sudah terlacak berada di Jakarta. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak survelence Provinsi Sultra dan juga sudah menghubungi survelence Jakarta untuk mencari keberadaannya pasien tersebut di jakarta.

“Pasien MMU ini sebelumnya sudah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Lalu pasien melakukan perjalanan melewati darat menuju Kendari. Di Kendari pasien melakukan pemeriksaan rapid test lagi dan hasilnya nonreaktif sehingga pasien mendaptkan surat jalan bepergian dengan pesawat hingga akhirnya sampai di Jakarta,” jelas dr Lukman.

Tetapi pihak GTC-19 Baubau harus melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap kasus ini agar keberadaan MMU ini bisa terus diawasi dan boisa menjalani isolasi mandiri. Termasuk melaporkan keberadaannya yang sudah sampai di Jakarta agar pasien ini dicari keberadaannya di Jakarta.

Sementara itu, pasien asal Wakatobi 033 HED (48) sudah diketahui kebereadaanya yaitu pasien melakukan perjalanan menuju Wanci dengan menggunakan kapal Fery. Dan Pihak GTC-19 Baubau sudah berkoordinasi dengan tim survelence Wakatobi agar melakukan penjemputan terhadap pasien yang kabur itu.

“Dari dua kejadian ini kami sangat berharap pasien yang sudah dirapid test dan warga yang pernah melakukan perjalanan ke zona merah harus jujur mengutarakan kondisinya baik kepada tenaga kesehatan maupun kepada kepada masyarakat luar, sehingga bisa memutuskan mata rantai penyeberan corona,” pintahnya.

GTC-19 Baubau juga menganjurkan kepada setiap orang-orang dari kabupaten tetangga di sekitar Kota Baubau, jika ada penduduknya yang akan bepergian atau di rujuk ke RSUD Baubau agar lebih dulu dirapid tes di daerah masing-masing agar tidak terjadi lagi dua hal sepeti diatas.

Dokter lukman juga kembali mengingatkan kepada warga Baubau agar bersabar dan terus menjalankan protokol kesehatan. “Kita belum memasuki masa new nomal sementara saat ini kita berhadapan dengan kasus yang mulai meningkat di daerah kita. Memang ini masa transisi maka kita harus terus menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” himbaunya. (*)

Peningkatan kasus ini dapat dilihat, misalnya pada tanggal 2 Juli, Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau telah mengkonfirmasi adanya tambahan 20 kasus baru. Terakhir pada tanggal 3 Juli, kembali ada penambahan dua kasus baru positif Covid-19.(*)

Visited 2 times, 1 visit(s) today