Peliput: Arianto W — Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP- Tahun ini jumlah siswa baru di SMPN 7 Baubau hanya sebanyak 70 orang. Padahal, target kuota yang ditetapkan sebanyak 175 orang untuk lima Rombongan belajar (Rombel).
Saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (16/07) Kepala SMPN 7 Baubau Suriyani SPd mengungkapkan, minimnya jumlah pendaftar tahun ini karena dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya minsed masyarakat.

Tak bisa dipungkiri bahwa animo masyarakat saat ini masih tertuju ke sekolah-sekolah favorit tatkala melanjutkan kualifikasi pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi.
Perlu diketahui, secara pelatakan zonasi ada beberapa Sekolah Dasar (SD) yang masuk dalam rayon SMPN 7 Baubau. Salah satunya, SDN Keraton, SDN 1 Ba’adia, SDN 2 Ba’adia, dan beberapa SD di Kelurahan Wajo.
Kendati demikian, pada pelaksanaan PPBD kemarin, rupanya cukup banyak siswa di lingkup wilayah Kelurahan Melai dan Ba’adia yang mendaftar ke SMPN 2 Baubau, meski secara zonasi juga dibenarkan.
” Kalau untuk kuota kami lima Rombel, akan tetapi tidak tercukupi karena siswa yang kami harapkan hanya di Melai dan Baadia, karena ada SDN Keraton, SDN 1 Ba’adia, dan SDN 2 Ba’adia. Ada juga SD di Wajo sana, tapi kan tidak mungkin dia mau naik mendaftar di sini,” jelasnya.
” Jadi siswa SDN Keraton yang lulus sebanyak 27 orang dan yang mendaftar ke kita hanya 14 orang. Kemudian, siswa lulusan SDN 1 Ba’adia sebanyak 38 orang dan yang mendaftar ke kita hanya sebanyak 16 orang, itupun satu orang diambil SMPN 2 Baubau. Lanjut, siswa di SDN 2 Ba’adia yang lulus 41 orang dan yang mendaftar ke kita sebanyak 35 orang, lalu ditambah enam orang siswa mutasi dari sekolah luar daerah,” jelasnya.
Meski demikian, Suriyani tetap mensyukuri nikmat yang ada. Dirinya tak pasif ketika melihat jumlah siswa yang mendaftar ke SMPN 7 Baubau hanya mencapai 50 persen dari kuota yang ditetapkan.
” Alhamdulillah ada yang mendaftar, meski tidak capai kuota tapi bisa tiga Rombel. Kira syukuri,” pungkasnya. (*)

