f03.1 Korlap Aksi Ardianta Berbaju Switer bersama pihak keamanan dari satpol PP dan Polres Wakatobi saat memasuki kantor Bupati Wakatobi

Peliput: Zul Ps Editor: Hasrin Ilmi

WANGI-WANGI,BP – Aksi demo mahasiswa dari Gerakan Kami Ingin Masyarakat Istimewa (Kiri) di kantor Bupati Wakatobi senin (20/07) menuntut transparansi Penyaluran BST tahap II di warnai aksi sidak kantor. Namun, tidak satupun pejabat yang ditemui, sementara waktu masih menunjukan jam kerja.

Korlap Aksi Ardianta memasuki Kantor Bupati Wakatobi setelah meminta kepada pihak pengamanan dari Kepolisian dan Satpol-PP agar dapat memasuki kantor Bupati Wakatobi. Namun, hanya kekecewaan yang didapat karena tidak satupun pejabat yang berkantor.

f03.1 Korlap Aksi Ardianta Berbaju Switer bersama pihak keamanan dari satpol PP dan Polres Wakatobi saat memasuki kantor Bupati Wakatobi
Korlap Aksi Ardianta (Berbaju Switer) bersama pihak keamanan dari satpol PP dan Polres Wakatobi saat memasuki kantor Bupati Wakatobi

” Kalau di ruangan Bupati, kita cek saja biar didepan ruangannya saja,” ungkap Korlap Aksi Ardianta setelah ditunjukan ruangan kosong oleh Pihak Satpol-PP saat didalam kantor Bupati Wakatobi.

Diketahui, mulai dari Sekda Wakatobi Jumadin serta para asistennya tidak ditemui saat mahasiswa dan Pihak pengamanan memasuki kantor Bupati Wakatobi.

Dikonfirmasi terpisah, Jenderal Lapangan Emen Lahuda mengatakan bahwa harusnya pejabat pemerintah setara Sekda Wakatobi dan jajarannya seperti Para asisten Sekertariat Daerah tidak boleh meninggalkan Kantor saat masih jam kantor terlebih terdapat Masyarakat-nya yang ingin menyampaikan aspirasi.

” Harusnya ada salah satu diantara mereka yang diberi kepercayaan, sehingga aspirasi dari masyarakat dapat tersampaikan, Ini Pemda Wakatobi telah memperlihatkan kepribadian buruknya, dengan memberikan contoh tidak baik bagi para pelaku birokrat lainnya serta bawahannya,” terangnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today