F5.2 ilustrasi virus corona covid 19Ilustrasi virus corona covid-19

  • WNA: Harusnya dr Lukman Jangan Buat Tanpa Status yang Tidak Jelas Begini ke Kami

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Pasien terkonfirmasi positif dan merupakan salah satu dosen di Unidayan Wa Ode Nur Ainun (WNA) mengeluhkan pelayanan yang diberikan pihak Gugus Tugas Covid-19 Baubau yang dinilainya tidak sigap melayani pasien yang sudah menjalani karantina mandiri di rumahnya.

WNA mengungkapkan bahwa bukan hanya dirinya yang terinfeksi virus corona tapi juga suami, kedua anaknya dan juga ibunya. WNA pun menceritakan awalnya suaminya yang pertama ditetapkan sebagai pasien yang positif corona sekitar tanggal 24 Juni, “Sebenarnya sudah kami dengar hasilnya tes yang dinyatakan dia positif corona sejak tanggal 23 Juni 2020, namun nanti besoknya tanggal 24 Juni 2020 baru ada info dari rumah sakit,” katanya ketika dikonfirmasi.

F01.1A Komunikasi WNA melalui Whatsapp yang tidak mendapat respon dari pihak GTC 19 Baubau
Komunikasi WNA melalui Whatsapp yang belum mendapat respon dari pihak GTC-19 Baubau

Suaminya pun akhirnya menjalani karantina dan perawatan di RSUD Baubau, sementara WNA dan kedua anaknya serta ibunya menjalani swab tes pada tanggal 7 Juli 2020. “Anak saya yang kedua pemeriksaan swabnya keluar lebih dahulu pada tanggal 12 Juli dan hasilnya poisitf corona. Kemudian tanggl 15 Juli 2020 baru kemudian keluar hasil swab saya dan ibu saya juga hasilnya positif Corona,” kata WNA, Minggu (09/08).

Mereka pun memilih untuk isolasi mandiri di rumah, keculai suaminya setelah menjalani karantina di rumah sakit palagimata lalu dipindahkan ke rumah sehat pada tanggal 12 Juli 2020. Setelah menjalani karantina selama 10 hari di rumah sehat, lalu pihak GTC-19 Baubau memperbolehkan pulang ke rumah. “Tapi suami saya tidak pulang ke rumah kami, tapi ke rumah kakaknya yang tidak berpenghuni, karena kami berempat masih menjalani isolasi dan karantina di rumah sendiri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan isolasi di kamar masing-masing, karena di rumah ada empat kamar,” ujarnya.

F01.1B Bukti Komunikasi WNA melalui whatsapp yang tidak mendapat respon dari dr Lukman
Komunikasi WNA melalui Whatsapp yang tidak mendapat respon dari pihak GTC-19 Baubau

Sayangnya, WNA mengeluh kenapa sampai tanggal 9 Agustus 2020 hasil swab anak pertamanya tidak pernah diberitahukan apakah dia positif corona atau tidak. “Yang lucunya itu, masa sampai sekarang anak pertama saya belum pernah diinfokan hasil swabnya bagaimana. Saya sudah pernah tanya ke dr Lukman dan pihak Puskesmas Bataraguru yang mendata kami saat mau periksa swab, terkait hasil swab anak pertama saya, tapi katanya belum ada,” katanya menceritakan.

Selain itu, WNA juga mengeluhkan tidak mendapatkan pelayanan rutin dari pihak GTC-19 Baubau. Bahkan selama mereka menjalani karantina sendiri di rumah, cuma satu kali petugas dari Puskemas Bataraguru datang.

“Itu pun cuma menyerahkan obat berupa vitamin yang pernah dr Lukman janjikan ketika dia WA ke saya setelah kami dinyatakan posoitif. Namun vitamin itu hanya buat saya dan ibu saya saja, anak saya yang positif tidak diberi obat. Setelah itu tidak pernah ada pelayanan sama sekali. Pihak GTC-19 menelpon atau SMS untuk tanya kabar kami, juga tidak pernah,” keluhnya.

Sementara itu, lanjut WMA, bantuan Sembako memang pernah diantarkan GTC-19 Baubau oleh Pak Muslimin Hibali, “Kalau tidak salah ingat Sembako itu diantar tanggal 25 Juni 2020. Sewaktu suami saya dinyatakan positif, sementara sejak kami bertiga dinyatakan positif tidak pernah ada bantuan Sembako lagi. Tapi itu tidak menjadi masalah. Yang penting kan, kebutuhan sehari-hari kami di rumah masih bisa kami penuhi, Dan Alhamdulillah, Allah masih limpahkan nikmat sehat buat kami sampai dengan saat ini.,” tuturnya.

Keluhan lainnya yang diutarak WNA yaitu surat pemberitahuan keterangan apakah WNA dan kedua anak serta ibunya yang sudah menjalani karantina mandiri lebih dari 10 hari kemudian ditambah 14 hari lagi tapi tidak pernah memberitahukan apakah sudah sembuh atau belum.

“Saya sudah tanya ke Dokter Lukman melalui WA terkait status kami karena sudah menjalani isolasi mandiri sudah lebih dari 10 hari namun tidak pernah ada balasannya. Soalnya kami sudah menjalani masa karantina 10 hari ditambah 14 hari lagi. Harusnya dr Lukman jangan dia buat tanpa status yang tidak jelas begini. Maaf Maksud saya karena hak saya juga too… kayak pasien lain yang tidak bergejala. Kecuali suami saya sudah mendapatkan surat keterangan sehat karena dia di rawat di Rumah Sehat,” katanya dengan nada mengeluh.

Dia pun berharap pihak GTC-19 Baubau segera memberikan penjelasan tentang status kesehatan dirinya dan kedua anak serta ibunya. WNA mengungkapkan tanggal 25 Juli 2020 mereka sudah melakukan tes swab kedua dan di foto rongthen. “Lalu besoknya tanggal 26 Juli kami di Swab lagi dan diambil sample darah dan sampai saat ini tidak tahu hasilnya apa?. Sementara teman saya yang baru swab tes tanggal 6 Agustus 2020 di RS Palagimata, hasil tesnya dia sudah dapat Minggu Sore (09/08). Ini bagaimana,” tuturnya.

“Kalau memang kami ini dihitung sebagai penderita Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) mengapa ada pengabaian dan ketidakjelasan status seperti ini sampai dengan masa karantina (10+14 hari) berakhir. Kami sudah diminta karantina, praktis tidak kemana-mana, tapi tidak pernah ada kontrol dari pihak Puskesmas atau GTC-19. Semoga pengabaian yang kami alami ini, tidak dialami oleh yang berstatus sama dengan kami. Mohon infonya, bagaimana dengan status hasil swab anak pertama saya sejak 7 Juli yang lalu sampai saat ini tidak kami ketahui. Apapun hasilnya, mestinya kan juga kami diberitahu. Jika yang OTG dan dikarantina di rumah sehat (tetap tanpa gejala) bisa mendapatkan surat keterangan sehat ketika keluar, bagaimn dengan kami yang karantina mandiri di rumah. Mohon kiranya juga untuk diperlakukan sama haknya untuk mendapatkan surat keterangan tersebut tanpa harus memohon khusus untuk mendapatkannya. Apalagi, keberadaan kami juga tetap tanpa gejala (Alhamdulillah). Mau sampai kapan kejelasannya, kami bisa dinyatakan sembuh,” pintanya. (***)

Visited 1 times, 1 visit(s) today