F01.4 Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Buton La Ode Aeta

Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris

PASARWAJO, BP- 22 desa di Kabupaten Buton jadi lokus kegiatan sosialisasi dan penyuluhan stunting. Desa-desa tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Pasarwajo, Siotapina, Lasalimu, Kapontori dan Lasalimu Selatan.

F01.4 Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Buton La Ode Aeta 1
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Buton La Ode Aeta

“Tahun ini kita 22 desa (lokus penyuluhan stunting-red),” kata Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Kabapaten Buton La Ode Aeta.

Dalam upaya pencegahan La Ode Aeta menjelaskan pihaknya intens melakukan sosialisasi stunting sesuai target yang telah ditentukan.

“Kita turun sosialisasi terus ini. Karena kita baku kejar dengan target, jadi satu hari itu dua desa kita sosialisasi,” jelas mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buton itu.

Banyak hal yang dibahas dalam sosialisasi tersebut, salah satunya mengenai pola makanan dengan gizi teratur.

“Sehingga 22 desa ini dalam satu minggu selesai kita sosialisasi (stunting-red). Umpamanya kita narasumber, membawakan materi tentang stunting, kita inikan waktu usia subur dijaga itu makanan, harus makan makanan bergizi, itu dijaga terus sampai dengan 1000 hari,” terang La Ode Aeta.

Untuk diketahui, berikut 22 desa stunting di Buton, diantaranya Desa Laburunci, Kabawakole, Sampuabalo, Bahari Makmur, Labuandiri, Manuru, Kumbewaha, Waoleona, Kakenauwe, Wasuamba, Benteng, Suandala, Talaga Baru, Wakangka, Lambusango Timur, Watumotobe, Kamelanta, Wakuli, Todanga, Bukit Asri, Ambuau Indah, dan Siontapina. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today