F01.1INSERT Kepala BMKG Stasiun Betoambari Baubau Natsir SSos Kepala BMKG Stasiun Betoambari Baubau Natsir SSos

Peliput: La Ode Adrian/Alamsyah Pradipta

BAUBAU, BP – Gempa dengan kekuatan 4.8 Skala Ritcher (SR) yang terjadi pada Rabu 1 Februari 2017 dini hari sekitar pukul 00.48 Wita, mengguncang wilayah pesisir Baubau khususnya daerah Batulo, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Betoambari Baubau Natsir SSos saat dikonfirmasi via telepon seluler pada Kamis (02/02) mengatakan, gempa susulan juga terjadi di daerah Buton Selatan berkekuatan 4.0 SR yang terjadi pada Kamis 2 Februari 2017, sekitar pukul 07.43 Wita dengan kedalaman 119 kilometer.

“Gempa terjadi dua kali berturut-turut, yaitu 1 Januari (Rabu) dini hari dan 2 Januari (Kamis) pagi,” jelas Natsir.

Sejauh ini, penyebab terjadinya gempa belum diketahui. Namun pada umumnya, gempa biasa terjadi akibat pelepasan energi ataupun pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi) dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Sedangkan warga Batulo Nisa mengatakan, gempa yang terjadi membuat kaget warga sekitar. Dan sontak, warga yang merasakan getaran gempa tersebut langsung berlarian keluar rumah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Saya masih nonton (saat gempa terjadi), goyang semua rumah, saya langsung bangunkan mamaku, terus keluar (rumah),” ungkap Nisa, Kamis (02/02).

Nisa menjelaskan, getaran gempa berlangsung hanya beberapa detik, dan sekedar menggoyang atap rumah warga.

Meskipun begitu, Kepala BMKG Stasiun Betoambari Baubau Natsir SSos tetap mengimbau kepada masyarakat luas, apabila gempa terjadi, sesegera mungkin untuk berlari keluar rumah.

“Namanya gempa baik itu besar ataupun kecil, sebisa mungkin keluar rumah, karena kita tidak tahu apakah bangunan itu kuat atau tidak, biar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.(*/#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today