F04.1B Lesti saat memeriahkan kampanye Beramal Saleh didampingi menejer yang merupakan ayahnya sendiriLesti saat memeriahkan kampanye 'Beramal Saleh' didampingi menejer yang merupakan ayahnya sendiri

Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Kampanye terbatas calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Ir H Abdul Mansur Amila MTP – Saleh Ganiru SAg yang digelar di Lapangan Tangkalawa Lakudo pada Rabu (1/2), dipadati ribuan massa simpatisan.

Pasalnya, paslon dengan akronim ‘Beramal Saleh’ ini menghadirkan Lesti yang merupakan peraih Juara I Dangdut Academy pertama, dimana kehadiran Lesti bagai magnet penarik massa yang memadati Lapangan Tangkalawa.

Kampanye tersebut turut dihadiri tokoh politik ternama H Abdul Hasan Mbou, Ketua DPRD Buteng Adam SAg bersama para anggota partai koalisi pengusung paslon, ustadz Zakrin Apu, tim 99 serta para tokoh masyarakat lainnya.

Dalam orasi politiknya, Ketua DPRD Buteng Adam SAg mengatakan, 14 hari lagi masyarakat Buteng akan menentukan pemimpin daerah guna melanjutkan program pembangunan yang ada di Kabupaten Buton Tengah saat ini.

“Oleh karena itu bapak dan ibu sekalian, jangan salah memilih, saya pesan kepada bapak dan ibu, kita baru mekar, untuk itu kita butuhkan pemimpin yang cerdas untuk membangun daerah ini, camkan baik-baik, jangan kita korbankan daerah ini,” ucapnya.

Pada giliran berikutnya, calon Wakil Bupati Buteng nomor urut 2 Saleh Ganiru SAg mengungkapkan, pada acara debat kandidat yang dilaksanakan tiga hari sebelumnya, masyarakat sudah bisa menilai tentang kapasitas dan kualitas pemimpin yang akan dipilih.

“Tiga hari lalu dengan disaksikan oleh masyarakat kita, dilaksanakan debat kandidat, saya tidak mau masuk materi debat, persoalan mana calon yang memang asal bunyi dan mana calon yang benar maka rakyatlah yang menilai, saya mau katakan satu hal, debat kandidat adalah tahapan resmi dalam rangka pilkada, tidak hadirnya calon dalam debat itu adalah bukti dan sebagai pembuktian bahwa calon itu ternyata tidak berani bertanggung jawab dengan konsepnya, persoalan materi itu urusan lain, tapi bahwa kita selaku pribadi yang sudah berikhtiar, harus siap dengan segala konsekuensi yang dibebankan kepada kita,” ungkap Saleh Ganiru.

Lanjut dari itu ia memaparkan juga mengenai gambaran pada proses debat kandidat, bahwa suatu debat kandidat mengandung makna, agar para calon dapat mempresentasikan seluruh konsep dan gagasan pemikiran yang juga merupakan bentuk tanggung jawab seorang calon pemimpin dihadapan rakyat.

“Ada lagi yang lucu, katanya itu debat kandidat tidak imbang, dua lawan satu, kamu yang sakit kamu yang lari kok kenapa kita yang salah, bapak ibu sekalian, ada maknanya dari debat itu kalau bapak ibu mau tau, bukan materinya, saya tidak mau lagi masuk pada materi diskusinya, maknanya apa? Seorang calon Bupati itu harus berani mempresentasekan seluruh konsep dan pemikirannya dihadapan rakyat, dihadapan pemerintahan yang selanjutnya kalau dia jadi pemimpin, kalau dihadapan undangan yang hanya sekian puluh orang, hanya berhadapan dengan Mansur Amila – Saleh Ganiru saja sudah lari dari tanggung jawab, bagaimana kalau suatu saat dipanggil mempresentasekan dihadapan para Bupati seluruh Indonesia, bukan lagi sakit perut tapi strok, nentoo kamiyna,” ulasnya.

Disamping itu, Saleh Ganiru SAg juga memberikan gambaran kepada seluruh masyarakat yang hadir, bahwa sebagai daerah otonom baru, Buton Tengah harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki konsep untuk kemajuan daerah, program kerakyatan, serta pengalaman dan kemampuan dalam hal penataan para pegawai daerah.

“Ini Buton Tengah daerah baru, nda mungkin kita bawa Kabupaten Buton Tengah ini kepada orang yang nda punya konsep tentang kemajuan Kabupaten Buton Tengah, bapak ibu sekalian bagaimana cara menata fondasi pembangunan? Satu bagaimana program kerakyatannya, kedua bagaimana penataan pegawainya, insyaallah Pak Mansur dan saya kita punya pengalaman mengelola pegawai, kalau kita jadi maka kita akan tempatkan pegawai yang profesional menduduki tempatnya,” papar Saleh Ganiru.

Tiba giliran selanjutnya, calon Buoati Buton Tengah Ir H Abdul Mansur Amila MTP juga mengatakan, sekitar kurang lebih 2 minggu kedepan masyarakat Buton Tengah akan memilih pemimpin daerah yang bisa bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan daerah.

“pesta demokrasi tinggal dua Minggu lagi, kita akan memilih pemimpin Buton Tengah yang kita cintai, bapak dan ibu telah menyaksikan, 3 hari yang lalu ada debat kandidat, baru terjadi di Indonesia selama ada debat kandidat calonnya tidak ada, calonnya pura-pura sakit, calonnya lari, oleh sebab itu, mari ini menjadi pelajaran bagi kita semua, jangan kita memilih pemimpin yang tidak bertanggung jawab, pemimpin yang tidak mau dikenal rakyat, pemimpin yang suka lari-lari,” pungkasnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Buton Tengah, agar masyarakat memilih pemimpin yang memiliki program kerja yang jelas untuk membangun daerah Kabupaten Buton Tengah.

“Saya himbau kepada seluruh masyarakat Buton Tengah, mari hari ini harus kita pilih pemimpin yang benar-benar mau bertanggung jawab, jelas program kerjanya, bukan program abal-abal, lain yang gatal lain yang digaruk. Buton Tengah membutuhkan pemimpin yang mau membangun daerah, bukan membutuhkan pemimpin yang menakut-nakuti rakyat, mengintimidasi rakyat,” imbaunya.

Dalam orasi penutupnya, Mansur Amila juga mejelaskan, sebagai daerah otonomi baru ia masih harus melanjutkan pembangunan berbagai infrastruktur daerah, seperti pembuatan jalan beraspal, pengadaan sarana air bersih, serta siap akan memberikan bantuan bagi para nelayan dan petani yang ada di Buton Tengah.

“Daerah ini daerah otonomi baru, harus kita bangun, masih banyak jalan yang rusak, masih banyak desa yang membutuhkan sarana air bersih, masih banyak nelayan dan petani yang membutuhkan bantuan untuk bisa berkembang, oleh sebab itu saya menghimbau kepada kita semua, mari kita mengajak seluruh keluarga kita, tanggal 15 bulan 2, jangan lupa berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos nomor 2,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today