Foto bersama usai pengukuhan pengurus FKUB BaubauFoto bersama usai pengukuhan pengurus FKUB Baubau

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Baubau peridoe 2020-2025 dikukuhkan. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Wali Kota Baubau, Senin (21/09).

Foto bersama usai pengukuhan pengurus FKUB Baubau
Foto bersama usai pengukuhan pengurus FKUB Baubau

Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan dialog FKUB untuk memutus rantai penularan Covid-19. Yang mana peran pemuka agama juga diperlukan untuk membangun kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

“Melalui forum ini marilah kita mengukuhkan persatuan di Kota Baubau, saatnya kita berdiri bersama bergandengan tangan siap menang melawan covid-19,” ajaknya.

Selain berperan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, orang nomor satu di Kota Baubau ini juga berharap agar FKUB tetap menjadi wadah, mediator, motivator antar kehidupan beragama dan bermasyarakat.

AS Tamrin menambahkan, toleransi tinggi di Kota Baubau sejak dahulu sudah ada. Toleransi yang dibangun, karena ada nilai-nilai lokal yang dihormat bersama.

“Itu yang harus kita pelihara, jangan kita terkontaminasi oleh dengan persoalan di luar kita yang seringkali mempertajam masalah,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian masker dari tim Gugus Tugas Covid-19 ke rumah-rumah ibadah. Upaya ini menurut AS Tamrin, lebih efektif ketimbang membagi masker di jalan.

iklan corona baubau
iklan

“Dari pada dibagikan di tengah jalan tidak terukur pembagiannya, lebih baik diberikan kepada masing-masing masjid,” katanya.

Setiap warga yang datang ke rumah ibadah tanpa masker, akan diberikan masker oleh pengurus rumah ibadah. Kemudian diharapkan masker tersebut terus dipakai saat datang ke rumah ibadah di waktu berikutnya.

“Datang harus dipakai lagi, jangan harapkan nanti dikasih pengurus masjid lagi, karena jumlahnya juga terbatas,” tandasnya. (**)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

Abu Hasan Selama 5 Tahun Jabat Bupati Buton Utara Tidak Pernah Berkantor di Buranga

Selama menjabat sebagai bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan tidak perna berkantor di kantor Bupati Butur yang dibangun di pusat ibu kota kabupaten Buton Utara itu yang tepatnya di Buranga kecamatan Bonegunu. “Kayaknya saya tidak perna liat. Saya tidak perna liat”. Kata Haendri Guntoro warga yang tinggal di depan kantor Bupati Butur. Kata Dia jika Bupati Buton Utara berkantor di sini (Buranga red) tidak mungkin kantor Bupati itu kotor seperti itu. “Kalau da berkantor pasti da bersih kantor, tapi kalau tidak berkantor makanya kantor da jelek begitu”. Katanya.
Terkait sorotan masyarakat Buranga yang mengatakan selama menjabat sebagai Bupati Butur Abu Hasan tidak perna berkantor di Buranga kecamatan Bonegunu sebagai pusat ibu kota kabupaten Buton Utara.
Sorotan tersebut diakui oleh Abu Hasan bahwa dirinya selama menjabat sebagai bupati Buton Utara tidak perna berkantor di Buranga.
Demikian kata Abu Hasan pada saat temui awak media usai meresmikan Mokodim Butur, Selasa ( 22/09).
“Kalau itu Saya akui berkantor secara formal tidak”. Singkatnya.
Lanjut Bupati Butur itu, mengatakan sejak awal dirinya menjabat sebagai bupati Buton Utara telah berusaha menggagas dan memfungsikan Buranga sebagai ibu kota kabupaten Buton Utara dan akan berkantor di Buranga namaun hal itu selalu gagal.
“Tapi diawal kepemimpinan saya, saya sudah coba untuk menggagas pemfungsikan Buranga sebagai pusat ibu kota, beberapa kali kita lakukan gagal menempatkan staf sebanyak seratus orang setiap kantor juga gagal”. Kata Abu Hasan.
Lanjut Abu Hasan, membeberkan juga penyebab kegagalan dirinya berkantor di Buranga karena kendala transportasi dan home stay. @BAUBAUPOST TV CHANNEL

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *