F01.5 Walikota Baubau Dr AS Tamrin dan Kadis Dikbud Drs Masri saat berpose bersama peserta lomba kabhanti CopyWalikota Baubau, Dr AS Tamrin dan Kadis Dikbud, Drs Masri saat berpose bersama peserta lomba kabhanti

Peliput: Gustam

BAUBAU, BP – Buton, pulau yang di kenal dengan beragam macam kebudayaannya, ternyata saat ini mengalami krisis kebudayaan. Hal itu di karenakan masyarakat Buton saat ini khususnya para generasi muda lebih cenderung mengadopsi budaya luar di banding kebudayaanya sendiri.

Menanggapi masalah tersebut, Walikota Baubau Dr AS Tamrin mengatakan Pemerintah Kota Baubau saat ini akan berupaya mengembangkan kembali kebudayaan-kebudayaan Buton yang hampir sudah tidak di kenal lagi di kalangan muda Kota Baubau saat ini.

Kebudayaan yang akan di kembangkan tersebut seperti seni tari, seni permainan seperti permainan kabawa-bawa, seni suara seperti nyanyain daerah ataupun kabhanti, seni ritual, maupun seni musik seperti gambus, musik kadomboro maupun seruling.

“Kesenian budaya seperti seni tarian, seni permainan seperti kabawa bawa, seni suara seperti kabhanti atau nyanyian daerah, kemudian berbagai macam ritual budaya, seni musik tradisional seperti kadomboro, gambus, ataupun seruling, semuanya itu kita akan kembangkan kembali, dan kita pusatkan di keraton, karena jangan sampai nilai-nilai budaya kita ini tergerus oleh budaya-budaya luar,” kata AS Tamrin.

AS Tamring juga mengungkapkan, selain kebudayaan yang akan terus di kembangkan, Pemerintah Kota Baubau juga berencana mengembangkan museum, yang berisikan benda-benda sejarah seperti benda-benda pusaka dan lainnya, serta akan di tampilkan berbagai macam pakaian tradisional khas Buton sendiri di dalamnya.

“Selain kebudayaan, kita akan kembangkan lagi museum di Kota Baubau ini, isinya nanti itu bukan saja benda-benda sejarah, seperti benda-benda pusaka dan lainnya, tetapi juga berbagai macam pakaian tradisi budaya kita akan di pajang di dalamnya,” tutupnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today