– Lapandewa Keciprat BSPS
Peliput : Amirul
BATAUGA, BP – Kecamatan Lapandewa keciprat Bantuan Strimulan Perumahan Swadaya (BPSP) dari pemerintah pusat, dimana dana yang berasal dari APBN itu mengalir ke tujuh desa, yang tiap desanya mendapat jatah sebanyak 30 unit rumah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Buton Selatan Dr Ir Sunaryo Mulyo mengatakan, ke tujuh desa tersebut akan kebagian total 210 unit rumah, khususnya desa-desa yang ada di Kecamatan Lapadewa dengan total anggaran sebesar Rp 3 Miliar.
“Jadi satu unit itu Rp 15 juta, perdesa 30 unit di Kecamatan Lapandewa. Mottonya itu tuntas kecamatan tuntas desa,” ucap Sunaryo saat ditemui dikantor PDAM, Rabu (01/03).
Dijelaskan, pihaknya sudah melakukan verifikasi tahap awal kepada para penerima bantuan unit rumah tersebut, yang kemudian akan diusulkan ke Satuan Kerja (Satker) Provinsi.
“Sudah dibahas ditingkat desa melalui kepala desa, nanti di tingkat provinsi akan turun dan melakukan verifikasi ulang calon peneriman itu dengan sistem by name by addres, mereka akan tinjau dari tingkat kelayakannya dan lain sebagainya,” katanya.
Kadis yang baru meraih gelar doktor dibidang teknik sipil ini menambahkan, pada tahun ini juga akan turun bantuan perumahan khusus untuk nelayan dari APBN dengan total Rp 10 miliar, dan kucuran anggaran untuk perumahan khusus nelayan tersebut masih dalam proses lelang di tingkat pusat
“Jumlah itu bukan hanya untuk perumahan saja, namun dengan pembangunan semua infrastruktur pendukung lainnya. Misalnya jalan, drainase, tambatan perahu dan lain sebagainya. Program tersebut dipastikan turun atau dimulai batu peletakan pertama pembangunan infrastrukur termasuk perumahan khusus nelayan di Bahari akhir Maret 2017,” katanya.
Diharapkan, kondisi tersebut dapat berlangsung secara berkesinambungan untuk wilayah lain di Buton Selatan, seperti Siompu, Desa Bola dan lainnya.
Dikatakan, program tersebut hanya sebagai perumahan percontohan atau stimulan kepada masyarakat. Jadi diharapkan kepada masyarat agar tidak menunggu bantuan tersebut untuk mendirikan rumah yang layak.
“Bantuan perumahan ini hanyalah stimulun saja atau sebagai kawasan perumahan percontohan, sehingga penataan perumahan akan tertata dengan baik,” tuturnya.
Ditambahkannya, pihaknya telah memiliki data-data masyarakat yang layak mendapatkan bantuan pemerintah pusat ini, bukan serta merta diberi tetapi melalui verifikasi, kelayakan bagi yang mendapat bantuan tersebut.
“Semua data sudah diada, sudah melalui verifikasi dan mereka layak mendapatkan bantuan itu. saya berharap bantuan ini terus berkelanjutan, bukan hanya disatu titik kecamatan tetapi juga dikecamatan lain,” pungkasya.(*)

