Wisuda Balita Posyandu Desa Bangun di Buton Selatan Jadi PercontohanWisuda Balita Posyandu Desa Bangun di Buton Selatan Jadi Percontohan

BUSEL, BP-Kader Posyandu Desa Bangun, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan menggelar wisuda balita angkatan ke lima.Ini akan menjadi pilot projek bagi desa se Buton Selatan. Karena inovasi ini bisa menjadi pemicu dalam upaya penekanan angka stunting di Busel. “Wisuda Balita Posyandu Desa Bangun di Buton Selatan Jadi Percontohan.”

Pilot project atau proyek percontohan adalah langkah awal untuk menguji kelayakan, efektivitas, dan efisiensi suatu proyek sebelum diterapkan secara luas.

Wisuda Balita Posyandu Desa Bangun di Buton Selatan Jadi Percontohan
Wisuda Balita Posyandu Desa Bangun di Buton Selatan Jadi Percontohan

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemdes /Kelurahan DPMDes Busel Basri dalam pernyataanya saat menghadiri wisuda Balita Posyandu Palibose dan Lapataha, Desa Bangun, Kecamatan Sampolawa.

Sebanyak 16 orang anak mengikuti prosesi wisuda balita ini. Posyandu Balita ini sebagai wujud nyata peserta posyandu selesai mengikuti rangkaian kegiatan timbang, ukur, konsultasi dan konseling kesehatan Balita.

F04.00

“Posyandu seolah-olah hanya timbang, ukur konseling dan konsultasi kesehatan. Seharusnya lebih dari itu. Jadi idealnya bukan hanya tanggung jawab Puskesmas tapi semua instansi OPD,” ujarnya.

Ia menegaskan, Posyandu itu bukan hanya tugas kesehatan atau kader posyandu saja. Tapi menjadi tanggung jawab dan penguatan semua stakeholder.

Ia juga mengapresiasi wisuda Balita yang sudah diselenggarakan di Desa bangun. Ini kta dia akan jadi pilot project untuk semua desa di Busel untuk wisuda balita dan pengembangan posyandu di Busel.

baca juga:

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan inovasi melaksanakan prosesi, kita berharap posyandu bukan lagi menjadi hanya sekedar kegiatan rutin. Tapi menjadi wadah lbaga yang berfungi menjadi pola asuh pola asih untuk generasi emas Busel ke depan bahkan lebih dari itu,” ujarnya.(*)

Baca Berita Lainnya:

PesertaPeserta pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas pelaku kuliner di Buton Selatan

BAUBAU, BP- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di Kabupaten Buton Selatan (Busel). Sedikitnya ada 40 orang yang berlatar belakang sebagai pekerja kuliner yang dilatih, bertempat di Hotel Al Safirti Busel, berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Agustus 2023.

Peserta
Peserta pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas pelaku kuliner di Buton Selatan

 

Kegiatan ini dibuka Sekertaris Dinas Pariwisita Busel Drs Muhammad Jusni dan sekaligus memberikan materi pada hari pertama yang berjudul pariwisata busel inovasi dalam bisnis kuliner dan kebijakan kepariwisataan pada sesi pertama. Pemateri lainnya yaitu wa Ode Mahazura S.St, M.Kes merupakan kepala bidang Dinkes Busel yang membawakan materi higienitas dan sanitasi sajian kuliner

Panitia juga mengundang pemateri dari akademisi universitas Haluuleo (UHO) yaitu Dr. Muhammad Aswan Zanynu S.Sos, MSi yang membawakan materi Pemasaran Kuliner. Pemateri lainnya yang tidak kalah penting yaitu Kepala laboratorium dapur prodi seni kuliner Muhammad Anas, S.E yang langsung membawkan materi inovasi kuliner dan peserta langsung diberi praktik memasak.

Ketua Panitia kegiatan Sri Resqina Ruspian L, SIp, M.Si yang diwakili salah satu panitia mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya inovasi dan higienitas sajian kuliner.

Sementara sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah peserta mengetahui dan memahami tentang pentingnya inovasi dan higienitas dalam sajian kuliner. Peserta juga diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang standard dan ketentuan higienitas dalam pengolahan dan penyajian hidangan kuliner. Juga peserta diharapkan mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip dalam melakukan kreatifitas dan inovasi dalam sajian kuliner.

Muhammad Jusni dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dispar Provinsi Sultra yang telah memilih Busel untuk melaksanan kegiatan ini. Dai pun mengatakan bahwa dalam dunia apa saja semua dituntut untuk mampu melakukan perubahan kreativitas dan inovasi.

“Orang yang tidak mengenal inovasi dalam kuliner mereka tidak akan mengenal perubahan. Kuliner ini harus mengenali citarasa dan mengenali keinginan kulier maka tidak akan mampu bersaing dalam usaha kuliner. Maka inilah pentingnya mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Dispar Provinsi,” tuturnya ketika membuka kegiatan, selasa (08/08/2023).

Dia pun meminta pelaku kuliner di Buton Selatan harus mampu menyajikan kuliner yang ivonatif dan higienis setelah mengikuti pelatihan
yang diselenggarakan Dispar Sultra selama tiga hari yang didampingi Dispar Sultra dan ini akan membangkitkan perekonomian di Buton Selatan. (*)

Visited 18 times, 1 visit(s) today