– Ukuran Jalan Sempit, Memaksa Mobil Keluar Jalur
Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Truk Fuso dengan Nomor Polisi DT 9012 UD nyaris terbalik saat mencoba menghindari mobil lain yang melaju dari arah berlawanan, dimana peristiwa itu terjadi pada Selasa (04/04) sekitar pukul 07.00 Wita di jalan poros Lakapera-Lombe.
Diketahui, truk tersebut bermuatan kayu jati yang diangkut dari Desa Kafoofo Kabupaten Muna, yang rencana diantar ke Pelabuhan Murhum Kota Baubau.
Supir truk La Limuna (50) yang merupakan warga Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kebupaten Muna mengatakan, kayu jati yang diantarnya seberat 20 ton, yang harus diantar ke Baubau yang kemudiana dimuat dalam kontainer untuk dikirim keluar daerah.
“Saya muat kayu jati dengan sekitar kurang lebih 20 ton dari Desa Kafoofo Kabupaten Muna, tujuan saya ke Baubau, karena kayu jati yang saya muat ini nanti dimuat di konteiner yang ada di pelabuhan (Murhum) Baubau,” ujarnya.
La Limuna menjelaskan, kronologis terjadinya perisitiwa itu saat truk yang dikendarainya berpapasan dengan mobil lain, dan berhubung jalan yang dilintasi berukuran cukup sempit, membuat ia harus keluar jalur. Kemudian jalur kiri yang diambil tidak termasuk jalan aspal, serta memiliki kontur tanah yang lembek, sehingga membuat ban kiri belakang truk tertanam, kemudiain miring dan nyaris terbalik.
“Awalnya kan ada mobil dari depan, tapi saya lihat dia kaya mau tabrak saya padahal dia menghindarkan dahannya pohon jambu di pinggir jalan, akhirnya saya banting setir ke kiri untuk menghindari supaya kita tidak tabrakan, padahal saya sasaran, ban mobil saya tertanam sebelah kiri bagian belakang, sampai mobil jadi miring seperti ini,” paparnya saat ditemui dilokasi kejadian.
La Limuna yang juga sebagai warga masyarakat dan pengguna jalan, berharap agar Pemerintah Kabupaten Buton Tengah memperhatikan jalan utama yang dilintasi masyarakat, baik untuk menebang dahan pohon yang menghalangi para pengguna jalan, maupun memperluas ukuran jalan demi kenyamanan dan keamanan pengendara.
“Hanya mungkin ada tambahan, sebaiknya dahan-dahan jambu ini dirapihkan, supaya tidak mengganggu arus transportasi, karena ini juga menghambat kalau tidak segera dirapihkan. Tapi kan semua itu tergantung dari pemerintah daerah, jadi saya berharap supaya Pemda di Buteng ini bisa mengambil langkah-langkah bagaimana caranya supaya dahan-dahan pohon yang terlalu dekat dengan jalan raya dirapikan, supaya tidak mengganggu arus lalu lintas,” pintanya. (*)

