HMI Duga Dishub dan Pengusaha “Kongkalikong”
Peliput: Zul
BAUBAU, BP – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unidayan kembali turun ke jalan menindak lanjuti aksi terkait menggunakan bahu jalan sebagai area parkir yang memicu kemacetan, pada jumat (28/06).
Dalam aksinya, puluhan kader HMI tersebut diterima lasngung Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH di ruangan kerjanya. Koordinator Lapangan (Korlap), Rama Nur Muhammad mengatakan, aksinya tersebut merupakan tindak lanjut atas aksi HMI Cabang Kota Baubau beberapa hari lalu dengan persoalan yang sama.
” Ini tindak lanjut aksi kemarin pak walikota, persoalan penertiban parkiran. Ada hasil dari pak kadis (Perhubungan-red) sendiri untuk menyurati pihak toko yang ada titik macet itu, dan kami sudah lihat,” katanya.
Namun hingga saat, kata Nur, surat tersebut sama sekali tidak ditaggapi oleh para pengusaha, sehingga HMI kembali turun mempertanyakan penegasan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
” Kami lihat sampai hari ini belum ada yang tertib, sampai kami harus turun lagi untuk menertibkan, ada beberapa mobil tadi dan alhamdulilah kami berhasil,” bebernya.
Lanjut Nur, pihaknya menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya para pengusaha tidak mengindahkan surat yang telah diberikan. Sementara, Dinas Perhubungan memilki hak secara undang-undang untuk mengatur ketertiban lalu lintas.
” Kenapa tidak didengarkan ini dishub, kecuali nanti HMI lagi yang turun,
padahal yang punya legitimasi adalah dishub, atau memang dishub tidak dihargai sama mereka (Pengusaha-Red), karna mungkin nauzubillah ada ‘Kongkalingkong’, sehingga tidak didengarkan,” ulasnya.
Menaggapi hal itu, Walikota Baubau Drs H AS Tamrin MH membenarkan adanya kemacetan yang terjadi. Menurutnya, hal itu dikarenakan jumlah penduduk Kota Baubau yang mengalami peningkatan.
” Mobilitas penduduk melebihi percepatan dari pada fasilitas yang tersedia, sehingga itu yang terasa sekarang-sekarang ini,” tanggapnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau itu menegaskan kepada pihak dishub untuk mengecek kembali surat edarannya yang telah diberikan kepada badan usaha.
” Kadis perhubungan saya sudah perintahkan untuk menyurati, sebatas itu dulu dan kemudian cek anak buahmu itu jangan sampai mereka ‘main mata’ dibelakang,” tandasnya. (#)