Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Kantor Imigrasi Kelas III Kabupaten Wakatobi merealisasikan program pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) ditingkat kecamatan ditiga pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Enang Supriadi Samsi, Kepala Divisi Imigrasi Kantor Imigrasi Wilayah Provinsi Sultra, mengatakan keterbatasan jumlah personil Imigrasi diseluruh wilayah Indonesia dalam kaitannya mengawasai lalu lintas warga negara asing (WNA) maka dibutuhkan keterlibatan pihak terkait.
“Jumlah pesonil Imigrasi diseluruh Indonesia sekitar 9.000, dan jumlah itu tentu belum maksimal mengawasi WNA dengan luas wilayah Indonesia yang begitu besar. Maka dalam undang-undang telah diatur untuk membentuk Timpora disetiap wilayah,” kata Enang Supriadi Samsi, di Wangi-Wangi, Rabu (24/5).
Timpora lanjutnya, sangat penting dalam menunjang kinerja Imigrasi yang memiliki beberapa fungsi utama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). WNA memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan khususnya sector kepariwisataan. Namun dibalik itu juga harus dilakukan pengawasan.
“Fungsi Imigrasi itu antara lain pelayan keimigrasian, penegakan hokum, keamanan negara, fasiilitator pembangunan serta kesejahteraan masyarakat,” ucap Enang Supriadi Samsi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi, Muh Ilyas Abibu, yang hadir mewakili Bupati Wakatobi mengungkapkan jika keberadaan dan kegiatan WNA di Wakatobi sebagai daerah pengembangan destinasi pariwisata butuh perhatian semua pihak.
“Hadirnya WNA di Wakatobi sebagai daerah wisata butuh keterlibatan semua pihak, meskipun membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Namun butuh pengawasan demi stabilitas daerah dan NKRI,” ujar Muh Ilyas Abibu.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Wakatobi, Saroha Manullang, menambahkan Timpora sebagai tim untuk tukar-menukar informasi seputar keberadaan dan kegiatan WNA di Wakatobi harus menyatukan persepsi. Sehingga tujuan keberadaan Timpora disetiap pulau bisa memberikan kontribusi positif terhadap daerah.
“Kita berharap dengan pembentukan Timpora ini kita bisa bertukar informasi sehingga pengawasan WNA berjalan dengan baik. Suatu saat kami akan turun melakukan rapat dengan Timpora disetiap pulau dan melakukan patrol pengawasan secara bersama-sama,” tutup Saroha Manullang.(**)