Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Cagar Biosfer Bumi yang disandang Wakatobi dinilai sangat penting untuk kelanjutan sumber daya dan ekosistim kedepan. Namun untuk mengawal predikat dari lembaga dunia Unesco tersebut, harus dibackup program penganggarannya untuk dapat dimaksimalkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wakatobi, DR Saidiman, saat ditemui Baubau Post di Wangi-Wangi, Jumat (26/5) mengatakan Cagar Biosfer Wakatobi sangat penting sehingga harus dibuatkan program dan penganggaran bersumber dari APBD. “Cagar Biosfer berperan penting bagi kelanjutan sumber daya dan ekosistim di Wakatobi,” jelasnya.
Penganggaran dan program dalam mengawal Cagar Biosfer belum maksimal, sehingga kedepan pihaknya akan berupaya melibatkan komponen terkait guna merencanakan program tersebut. “Tahun 2017 ini belum ada program dan penganggaran, Insya Alah dalam waktu dekat kita akan undang komponen terkait untuk merancang program sehingga tahun 2018 sudah bisa berjalan,” ucap mantan dosen UHO tersebut.
Menurut Saidiman, sebagai daerah konservasi maka Cagar Biosfer dimiliki Wakatobi sangat penting karena memiliki beberapa peran. “Cagar Biosfer ini penting untuk konservasi karena berfungsi sebagai edukasi dan penelitian, konserfasi serta fungsi pembangunan,” kata Saidiman.
Kaitan Cagar Biosfer sebagai tempat penelitian merupakan hasil penelitian yang dilakukan LSM baik itu LSM dunia maupun lokal termasuk pihak terkait lainnya. Sehingga bisa menghasilkan temuan-temuan dan ditindak lanjuti demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.
“Kita akan membuat suatu sistim dimana hasil-hasil penelitian bisa diketahui, apa hasil yang didapatkan oleh peneliti baik itu berkelompok maupun individu. Jadi ada jurnal hasil penelitian sehingga masing-masing peneliti bisa menindak lanjuti hasil temuannya yang pada nantinya memberikan dampak positif untuk masyarakat Wakatobi,” ujar Saidiman.(*)