Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Lurah Tolandona La Ode Darmawan SSos mengatakan, Kecamatan Sangia Wambulu bakal menyandang status sebagai ‘Kecamatan Pariwisata dan Budaya’ di Kabupaten Buton Tengah.
Dijelaskannya, penyandangan status tersebut tidak terlepas dari kegiatan budaya di Kecamatan Sangia Wambulu yang lebih menonjol dibanding kecamatan lain. Dan saat ini, Kecamatan Sangia Wambulu juga sedang mempersiapkan kegiatan budaya yang akan diselenggaran pasca Idul Fitri nanti, diantaranya kegiatan budaya ‘Karia’ dan ‘Kande-kandea, dimana kedua kegiatan tersebut dipandang memiliki banyak hikmah positif serta mengandung sebuah filosofi dan pentingnya arti silaturahmi didalam kehidupan bermasyarakat.
“Kegiatan yang bersifat budaya sementara masih dalam persiapan, ini akan diadakan oleh Anggota DPRD Provinsi H Ruslimin Mahdi, kegiatannya itu akan dilaksanakan selesai lebaran. Karia ini memang salah satu budaya leluhur, karena disitu ada filosofi-filosofi yang kaitannya dengan kehidupan manusia, rencana pelaksanaannya itu sekitar akhir Juni sampai Juli, karena duduknya itu mulai satu minggu setelah lebaran yakni30 Juni sampai dengan 4 Juli nanti,” jelas Darmawan.
Dikatakan, kegiatan ‘Karia’ merupakan inisiatif pribadi dari H Ruslimur Mahdi. Hal ini didukung dengan hak dan kapasitasnya sebagai salah satu putra daerah Kecamatan Sangia Wambulu serta merupakan salah satu wujud perhatian Ruslimin Mahdi terhadap masyarakat di daerahnya.
Diungkapkannya, pada kegiatan adat dan budaya ‘Karia’ terdapat tiga jenis pelaksanaan prosesi budaya, diantaranya ‘posuo’, ‘posusu’, dan tandaki’ (bahasa daerah, red.).
“Kalau ‘posuo’ itu dia untuk anak-anak gadis kalau sudah mulai akil balik, kalau ‘posusu’ itu untuk anak-anak gadis yang dibawah umurnya peserta posuo, sedangkan ‘tandaki’ itu untuk anak laki-laki yang masih berusia SD,” ungkapnya.(*)

