BATAUGA, BP – Tidur siang saat puasa memang mengasikkan, tetapi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kondisi itu tetap tidak boleh terlena. Meski jam kerja dipangkas selama bulan ramadan, kualitas pelayanan tidak boleh kendor, tetap mengedepankan profesionalisme.
Plt Sekretaris Daerah Pemkab Busel Kostantinus Bukede SH MSi menilai, dengan jam kerja yang lebih singkat, ASN lingkup Pemkab Busel diharapkan tidak menambah jam istirahat. Misalnya, dengan tidur siang setelah jam istirahat selesai atau bermalas-malasan masuk kantor dipagi hari.
“Tetap mengedepankan kedisplinan, tepat masuk kantor dipagi hari dan tidak menambah-nambah waktu istrahat,” ucap Kostantinus saat ditemui di Kantor Bupati Busel, Senin (29/05).
Dikatakannya, pemangkasan jam kerja dibulan ramadan sesuai surat edaran KemenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2017 tentang penetapan jam kerja ASN, TNI dan Polri pada bulan ramadan.
“Jadi kami juga mengeluarkan surat edaran nomor 061.2/2710 tentang penetapan jam kerja ASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Selatan pada bulan ramadan, dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan ibadah puasa,” katanya.
Lanjutnya, jam kerja dari Senin sampai Kamis yakni mulai pukul 08.00 Wita sampai 15.00 Wita, sebelumnya mulai pukul 07.30 sampai 15.30 Wita dengan jam istrahat dari pukul 12.00 sampai 12.30 Wita. Sementara pada Jumat, masuk pukul 08.00-15.30 Wita dengan waktu istrahat mulai pukul 11.30-12.30 wita.
“Selama ramadan, kita lakukan pengurangan jam kerja, sekitar satu jam setiap hari. Berdasarkan surat edaran KemenPAN-RB, kemudian kita sudah buat surat edaran juga buat SKPD, kecamatan dan kelurahan untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Pengurangan jam kerja dibulan ramadan ini kata Konstantinus yang juga Asisten I, diberlakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, guna mengintensifkan kinerja ASN lingkup Busel.(*)