Peliput: Darson
BURANGA, BP – Sebanyak 17 kendaraan dinas milik Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Buton Utara (Butur) masih dikuasai sejumlah guru, kepala sekolah atau tenaga pendidik yang telah resmi pindah ke pemerintah Provinsi Sultra.
Surat pemberitahuan agar segera mengembalikan kendaraan operasional itu telah dilayangkan.
Kepala Diknas Butur, Agus Pria Budiana, sangat menyayangkan sikap sejumlah kepala sekolah dan pengawas di satuan pendidikan menengah atas yang masih mengusai kendaraan dinas pasca hijrah ke Pemprov Sultra.
“Sudah tiga kali saya layangkan surat pemberitahuan kepada sejumlah kepala sekolah dan pengawas agar segera mengembalikan aset kendaraan dinas yang merupakan milik Dinas Pendidikan Butur pasca SMA resmi ditangani Pemprov Sultra, tapi belum juga ada niatan. SIkap ditunjukan tenaga pendidik ini sangat disayangkan dan tak patut untuk dicontohi,” katanya.
Meskipun demikian, 11 kepala sekolah dan 6 orang pengawas Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Buton Utara (Butur) masih tak bergeming. Belum ada juga niatan untuk mengembalikan kendaraan roda dua itu. Atas kelakuan para PNS yang resmi hijrah ke Pemprov itu membuat geram pihak Diknas Butur.
Diungkapkannya, sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), semua kendaraan dinas yang sebelumnya digunakan kepala sekolah maupun pengawas SMA semua dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten masing-masing. Karena itu merupakan pemilik aset yang sah.
Agus tetap berharap, kepala sekolah dan pengawas yang telah diperingati berkali-kali dapat segera mengembalikan kendaraan dinas yang masih dikuasainya. Sehinggga, lanjut dia penataan aset dapat diinventarisir dengan baik dan dapat didistribusikan ke satuan pedidikan yang membutuhkan.
“Kita akan layangkan kembali surat pemberitahuan. Persoalan penertiban aset tak boleh dibuat berlarut-larut harus segera diselesaikan ,” tegasnya.
Mantan camat Bonegunu itu membeberkan daftar kepala sekolah dan pengawas belum mengembalikan kendaraan dinas, yakini kepala SMA 1 Kulisusu, SMA 2 Kulisusu, SMA 3 Kulisusu, SMK 1 Kulisusu, SMA 1 Bonegunu, SMK 1 Bonegunu, SMK Wakorut dan 6 pengawas tersebar dibeberapa sekolah. (*)