Peliput Alyakin
PASARWAJO, BP – Kades Hendea Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Aly Bakal dilaporkan ke Polres Buton. Pelaporan itu menyusul adanya dugaan pemalsuan ijazah saat mencalonkan kepala desa (Kades) periode 2019-2025.
Kuasa hukum pelapor, ADV Apri Awo SH CIL ditemui kemarin, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan bukti dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon serta pihak PKBM Melati. Pihaknya meragukan keabsahan ijazah yang digunakan terlapor untuk mencalonkan diri sebagai Kades beberapa waktu lalu.
“Terlapor ini diragukan keabsaahnya ketika ketika dilihat dari riwayat hidup, kemudian PKBM menerangkan tidak ada nama terlapor sebagai peserta ujian paket C,” ungkap Apri.
Ketika mencalonkan diri sebagai Kades pada periode 2013- 2019, terlapor tidak melampirkan ijazah paket A dan B di panitia, dengan dalil terbakar. Namun pada Pilkades periode 2019-2025, calon incumbent itu melampirkan ijazah paket C.
“Dugaan kami itu palsu karena di tahun 2013 ijazah itu tidak muncul, ijazah itu dikeluarakan tahun 2011 yang ada hari ini. Periode kedua, kades melampirkan paket C, ini membuat kita yakin, ijazah yang dipegang terlapor ini dipalsukan dengan dasar bahwa tidak mungkin keluar peket C kalau tidak ada paket A dan B,” bebernya.
Dugaan pemalsuan ijazah paket C yang dilakukan oleh Kades Hendea, Aly dapat dikenakan pasal 264 ayat 1 dengan ancaman hukum pidana delapan tahun.
Apri Awo menambahkan, pihaknya bersama pelapor warga Desa Hendea La Maji telah mendatangi Polres Buton untuk mengadukan perkara ini. Namun pihak kepolisian belum dapat menerima laporan tersebut dan akan dilanjutkan pada Senin depan.
“Sebagaimana biasanya, laporan tulisan dan lisan setelah diterima dibuatkan surat tanda terima, tapi tadi belum. Alasan dari Polres Buton tidak ada yang piket, dan kami juga memaklumi jika proses pelayanan kurang maksimal karena sedang menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kades Hendea Aly belum dapat memberikan keterangan terkait dugaan pemalsuan ijazah paket C. Ketika dikonfirmasi Baubau Post melalui seluler belum ada balasan. (*)