BAUBAU, BP- Balai Benih Utama (BBU) Ngkaring-karing memberikan contoh bercocok tanam menggunakan lahan pekarangan kepada masyarakat. Setengah hektar lahan disiapkan

Penanggung jawab BBU Robin SP, saat ditemui Baubau Post beberapa waktu yang lalu mengatakan, belum lama inin pihaknya telah melakukan penanaman jagung tumpang sari dan kacang tanah di area pekarangan dengan jumlah tenaga pekerja sebanyak 13 orang.

Dengan bibit kacang tanah sebanyak 10 Kg dengan jenis kacang hitam dan jagungnya yakni jagung pulut lokal dan jagung hibrida yang berwarna ungu sebanyak 3 Kilogram.

” Pada tanggal 22 Desember kami melakukan penanaman jagung tumpang sari dan kacang tanah di kelurahan Ngkaring-karing dibantu tenaga sukarela dari masyarakat sebanyak 13 orang,” jelasnya.

Hal ini dilakukan sebagai pola pemanfaatakan pekarangan agar dapat digunakan dalam bertani. Serta sebagai percontohan kepada masyarakat di Ngkaring-karing.

” Sengaja kami tanam untuk pemanfaatakan pola pekarangan dari pada pekarangan tidak digunakan jadi dialihfungsikan untuk bertani dan kita manfaatkan tanam jagung sebagai bahan percontohan bahwa pemanfaatan pekarangan walaupun tidak luas namun masih dapat kita menghasilkan konsumsi rumah tangga,” ujarnya. (#)

Peliput: Nelvida A

Visited 1 times, 1 visit(s) today