Andi HamzahAndi Hamzah

BAUBAU, BP- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau telah memiliki solusi untuk menangani genangan air yang sering terjadi di simpangan SMAN 2 Baubau saat hujan. Proyek itu setidaknya memerlukan anggaran hingga Rp 8 miliar.

Kepala Dinas PUPR Kota Baubau Andi Hamzah mengatakan, genangan air yang sering terjadi di simpangan SMAN 2 itu yang merupakan langganan setiap tahunnya jika terjadi hujan deras. Sumur resapan yang dibangun tidak mampu menampung debit air yang besar.

“Genangan air yang ada di simpangan SMAN 2 merupakan sesuatu yang kita perlu perbaiki ke depan, terutama terkait dengan sistem drainase. Karena memang di sana itu tidak ada tempat pembuangan terkahir, jadi kita hanya mengandalkan sumur resapan,” katanya saat ditemui Senin (27/01).

Lanjutnya, ketika hujan turun dipastikan air hujan langsung menggenangi kawasan simpangan SMAN 2 Baubau. Hal ini tentu dapat mengganggu akitvitas masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

“Genangan itu pun ada sekitar satu jam setengah,” tuturnya.

Air hujan yang mengalir ke sumur resapan tersebut membawa lumpur, yang dapat menghambat resapan air ke dalam tanah.

Agar genangan air itu lebih cepat surut, Dinas PUPR Kota Baubau akan membuat galian panjang menuju Kantor Camat Betoambari, yang kemudian bermuara di taman impian lama. Di lokasi tersebut terdapat sebuah lubang besar.

“Kita alihkan ke taman impian, di sana ada kubangan besar yang di depanya Kantor Camat Betoambari, dan itu butuh anggaran miliaran,” ulasnya.

Terkait dengan perencanaan tersebut, pihaknya sudah membuat kajian dan desainnya. Jika galian dibuat hingga ke laut, akan menelan anggaran yang lebih besar lagi.

“Sudah ada Amdalnya, kajian yang kita buat di taman impian itu airnya menyerap sampai ke laut. Kita sudah kalkulasi sekitar Rp 8 miliar karena jalan kita harus rekayasa sedemikian rupa, agar tidak ada lagi genangan. Walaupun ada genangan tidak sampai berjam-jam,” urainya. (#)

Peliput: LM Syahrul

Visited 1 times, 1 visit(s) today