BAUBAU, BP- SDN 3 Lowu-lowu minim tenaga pengajar (Guru) berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Tercatat, sebanyak tiga rombongan belajar (Rombel) yakni kelas 2, 5, dan 6 tidak memiliki guru umum.
Untuk diketahui, sekolah yang menampung 84 siswa keseluruhan ini hanya memiliki enam orang tenaga pendidik yang menyandang status ASN/PNS dan empat jasa Guru Tidak Tetap (GTT).
” Baru-baru ini ada dua guru kelas di lantik menjadi kepala sekolah dan satunya lagi telah pensiun,” ungkap Kepala SDN 3 Lowu-lowu Arsiah Abidin saat dikonfirmasi Baubau Post, Senin (27/01).
Meratapi keadaan itu, Arsiah sangat prihatin, terlebih lagi kepada siswa kelas enam yang sebentar lagi akan mengikuti ujian.
Untuk itu, guna mengefesiesikan proses belajar mengajar (PBM) agar tetap berjalan efektif dikelas, terpaksa ia harus ikut andil memberikan pembelajaran.
” Saya ikut andil untuk melaksanakan PBM di kelas 6, agar mereka tidak mengalami ketertinggalan dan tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian,” jelasnya.
Meski memiliki empat tenaga GTT, pihak sekolah jarang memfungsikannya sebagai tenaga inti karena ada beberapa pertimbangan, salah satunya biaya transpor dan lain-lain.
” Namun, kami hanya dapat mengambilkan 15 persen dari Dana BOS,” tuturnya. (#)
Peliput: Nelvida A